Bea Cukai Badau berhasil menggagalkan penyeludupan 62 butir amunisi dari Sri Aman Malaysia tujuan Bangi, Kecamatan Boyan Tanjung wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat.
" Puluhan amunisi itu dimasukkan dalam kaleng beras oleh pelaku," kata Pelaksana Penyuluhan dan Layanan Informasi, Bea Cukai Nanga Badau, Yudhi Irawan, dihubungi Antara, dari Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Sabtu.
Disampaikan, Yudhi, pelaku penyeludupan amunisi tersebut bernama Basri yang menumpang tukang ojek dari Malaysia dengan tujuan ke Bangi, Kecamatan Boyan Tanjung.l, melintasi Pos Lintas Batas Negara Indonesia - Malaysia di Kecamatan Badau.
Baca juga: Penyelundup telur asal Malaysia diserahkan Satgas Pamtas ke Bea dan Cukai
Menurut dia, awalnya pelaku tidak mengaku membawa amunisi, namun petugas bea cukai mencurigai barang bawaan pelaku, begitu di cek petugas di dalam kaleng beras terdapat 62 butir amunisi.
" Pelaku sama sekali tidak mengaku ada bawa amunisi, begitu kami lakukan pemeriksaan ternyata ada amunisi," jelas Yudhi.
Atas perbuatannya pelaku (Basri) saat ini sudah diserahkan ke pihak kepolisian setempat untuk proses hukum lebih lanjut.
"Pelaku beserta barang bukti kami serahkan ke pihak kepolisian untuk proses hukum," kata Yudhi.
Baca juga: Satgas Pamtas 643/Wns gagalkan penyelundupan bawang putih-gula pasir ilegal
Baca juga: Satgas Pamtas gagalkan penyeludupan miras ilegal asal Malaysia
Baca juga: Kejari Kapuas Hulu minta Bea Cukai ungkap pemodal batu antimoni
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
" Puluhan amunisi itu dimasukkan dalam kaleng beras oleh pelaku," kata Pelaksana Penyuluhan dan Layanan Informasi, Bea Cukai Nanga Badau, Yudhi Irawan, dihubungi Antara, dari Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Sabtu.
Disampaikan, Yudhi, pelaku penyeludupan amunisi tersebut bernama Basri yang menumpang tukang ojek dari Malaysia dengan tujuan ke Bangi, Kecamatan Boyan Tanjung.l, melintasi Pos Lintas Batas Negara Indonesia - Malaysia di Kecamatan Badau.
Baca juga: Penyelundup telur asal Malaysia diserahkan Satgas Pamtas ke Bea dan Cukai
Menurut dia, awalnya pelaku tidak mengaku membawa amunisi, namun petugas bea cukai mencurigai barang bawaan pelaku, begitu di cek petugas di dalam kaleng beras terdapat 62 butir amunisi.
" Pelaku sama sekali tidak mengaku ada bawa amunisi, begitu kami lakukan pemeriksaan ternyata ada amunisi," jelas Yudhi.
Atas perbuatannya pelaku (Basri) saat ini sudah diserahkan ke pihak kepolisian setempat untuk proses hukum lebih lanjut.
"Pelaku beserta barang bukti kami serahkan ke pihak kepolisian untuk proses hukum," kata Yudhi.
Baca juga: Satgas Pamtas 643/Wns gagalkan penyelundupan bawang putih-gula pasir ilegal
Baca juga: Satgas Pamtas gagalkan penyeludupan miras ilegal asal Malaysia
Baca juga: Kejari Kapuas Hulu minta Bea Cukai ungkap pemodal batu antimoni
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019