Festival Danau Sentarum yang di pusatkan di Lanjak, Kecamatan Batang Lupar, daerah perbatasan Indonesia - Malaysia wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat dimulai.
Adat istiadat dan tarian seni budaya masyarakat setempat memeriahkan kedatangan para tamu undangan yang hadir pada pembukaan Festival Danau Sentarum, di Lanjak, Kecamatan Batang Lupar, Kapuas Hulu, Jumat.
Bupati Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir beserta Anggota DPD RI, Erlinawati Nasir dan rombongan disambut menggunakan adat istiadat tiga suku besar di Kapuas Hulu, pada pembukaan Festival Danau Sentarum di daerah perbatasan Indonesia - Malaysia di Kecamatan Batang Lupar, wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat. (ANTARA/Timotius)
" Festival Danau Sentarum itu merupakan komitmen Kapuas Hulu dalam mengembangkan potensi pariwisata untuk menarik perhatian wisatawan," kata Bupati Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir saat membuka Festival Danau Sentarum.
Disampaikan Nasir, di kawasan Danau Sentarum terdapat banyak potensi yang tidak dimiliki daerah lain.
Menurut dia, untuk mempromosikan pariwisata di Kapuas Hulu secara bertahap dilakukan apalagi Kapuas Hulu berbatasan langsung dengan Negara Malaysia.
" Kami gaungkan Festival Danau Sentarum untuk mempromosikan pariwisata di Kapuas Hulu yang telah masuk menjadi event nasional," jelas Nasir.
Bupati Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir beserta Anggota DPD RI, Erlinawati Nasir dan rombongan disambut menggunakan adat istiadat tiga suku besar di Kapuas Hulu, pada pembukaan Festival Danau Sentarum di daerah perbatasan Indonesia - Malaysia di Kecamatan Batang Lupar, wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat. (ANTARA/Timotius)
Diakui Nasir, masyarakat masih ragu dalam mengantungkan hidup melalui pariwisata, namun kami secara perlahan mengembangkan pariwisata sehingga masyarakat di sekitar kawasan Danau Sentarum dapat hidup sejahtera.
" Pemerintah Daerah tidak mampu sendiri perlu dukungan dari Pemerintah Pusat, sehingga kita tidak kalah oleh negara tetangga," pinta Nasir.
Dalam pelaksanaan Festival Danau Sentarum yang dilaksanakan pada 25 hingga 27 Oktober 2019, dilaksanakan berbagai pertunjukan seni budaya serta perlombaan tari - tarian serta lomba tradisional seperti lomba sumpit, lomba sampan dan lomba gasing.
