Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak, Provinsi Kalbar, Mulyadi menyatakan, lingkungan luar sekolah juga menjadi sumber belajar para siswa dan siswi saat ini.
"Ada beberapa hal yang disampaikan Mendikbud yang pernah diterapkan namun seiring berjalannya waktu ditiadakan. Misalnya, anak didik memperoleh sumber-sumber ilmu pengetahuan dari lingkungan luar sekolah," kata Mulyadi usai memimpin Upacara Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT ke-74 PGRI di halaman depan Kantor Wali Kota Pontianak, Senin.
Menurut dia, dahulu anak-anak sering melakukan proses pembelajaran di luar. Lingkungan luar itu menjadi sumber belajar. "Namun karena tuntutan kurikulum yang begitu padat sehingga guru disibukkan dengan urusan kurikulum," ungkapnya.
Baca juga: Bupati Kapuas Hulu minta guru jaga marwah profesi mulia
Menurutnya, lingkungan luar sekolah bisa menjadi sumber-sumber belajar bagi anak. Sumber belajar di luar lingkungan sekolah bisa diperoleh melalui media massa atau media informasi lainnya. "Jangan salah, tidak menutup kemungkinan ke depan anak kita jauh lebih paham dari kita karena mereka lebih rajin dan mempunyai keinginan yang kuat dalam memperoleh informasi," katanya.
Ia menambahkan, keterpakuan pada kurikulum itu membuat guru sulit mengembangkan kapasitas dirinya guna peningkatan kualitas pendidikan. Guru perlu diberikan keleluasaan untuk mengembangkan diri, berinovasi dan menjadikan siswa sebagai pengajar sebagaimana yang disampaikan Mendikbud.
Dengan memberikan kesempatan kepada murid mengajar di kelas, kemampuan berpikir mereka akan semakin berkembang. "Siswa sebagai pengajar dalam hal ini guru hanya sebagai fasilitator," kata Mulyadi.
Dengan penerapan kebijakan ini, Sekda Kota Pontianak, meminta kepada para guru jangan kalah dengan anak didiknya. Guru juga harus mengembangkan kapasitasnya dengan mencari berbagai informasi serta melakukan inovasi-inovasi pembelajaran sehingga apa yang diharapkan bisa terwujud.
Baca juga: Menteri Nadiem sebut pentingnya guru merdeka dan penggerak
Dirinya juga berharap, kebijakan Mendikbud yang baru ini memberikan angin segar sehingga para guru tidak lagi terbelenggu dalam sebuah sistem yang sudah baku. Tenaga pendidik bisa membuat terobosan-terobosan untuk kemajuan dunia pendidikan.
"Saya yakin dan percaya bahwa ke depan pendidikan kita akan lebih baik terutama di Kota Pontianak," katanya.
Mulyadi mengajak para guru yang ada di Kota Pontianak agar tidak kalah bersaing, memacu diri dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. "Kita menaruh harapan besar bahwa dunia pendidikan kita semakin tahun semakin baik," ujarnya.
Baca juga: Pemkot akan tingkatkan kesejahteraan guru di Pontianak
Baca juga: Para guru diharpkan semakin profesional
Baca juga: Guru Indonesia harus mampu hadapi tantangan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Ada beberapa hal yang disampaikan Mendikbud yang pernah diterapkan namun seiring berjalannya waktu ditiadakan. Misalnya, anak didik memperoleh sumber-sumber ilmu pengetahuan dari lingkungan luar sekolah," kata Mulyadi usai memimpin Upacara Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT ke-74 PGRI di halaman depan Kantor Wali Kota Pontianak, Senin.
Menurut dia, dahulu anak-anak sering melakukan proses pembelajaran di luar. Lingkungan luar itu menjadi sumber belajar. "Namun karena tuntutan kurikulum yang begitu padat sehingga guru disibukkan dengan urusan kurikulum," ungkapnya.
Baca juga: Bupati Kapuas Hulu minta guru jaga marwah profesi mulia
Menurutnya, lingkungan luar sekolah bisa menjadi sumber-sumber belajar bagi anak. Sumber belajar di luar lingkungan sekolah bisa diperoleh melalui media massa atau media informasi lainnya. "Jangan salah, tidak menutup kemungkinan ke depan anak kita jauh lebih paham dari kita karena mereka lebih rajin dan mempunyai keinginan yang kuat dalam memperoleh informasi," katanya.
Ia menambahkan, keterpakuan pada kurikulum itu membuat guru sulit mengembangkan kapasitas dirinya guna peningkatan kualitas pendidikan. Guru perlu diberikan keleluasaan untuk mengembangkan diri, berinovasi dan menjadikan siswa sebagai pengajar sebagaimana yang disampaikan Mendikbud.
Dengan memberikan kesempatan kepada murid mengajar di kelas, kemampuan berpikir mereka akan semakin berkembang. "Siswa sebagai pengajar dalam hal ini guru hanya sebagai fasilitator," kata Mulyadi.
Dengan penerapan kebijakan ini, Sekda Kota Pontianak, meminta kepada para guru jangan kalah dengan anak didiknya. Guru juga harus mengembangkan kapasitasnya dengan mencari berbagai informasi serta melakukan inovasi-inovasi pembelajaran sehingga apa yang diharapkan bisa terwujud.
Baca juga: Menteri Nadiem sebut pentingnya guru merdeka dan penggerak
Dirinya juga berharap, kebijakan Mendikbud yang baru ini memberikan angin segar sehingga para guru tidak lagi terbelenggu dalam sebuah sistem yang sudah baku. Tenaga pendidik bisa membuat terobosan-terobosan untuk kemajuan dunia pendidikan.
"Saya yakin dan percaya bahwa ke depan pendidikan kita akan lebih baik terutama di Kota Pontianak," katanya.
Mulyadi mengajak para guru yang ada di Kota Pontianak agar tidak kalah bersaing, memacu diri dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. "Kita menaruh harapan besar bahwa dunia pendidikan kita semakin tahun semakin baik," ujarnya.
Baca juga: Pemkot akan tingkatkan kesejahteraan guru di Pontianak
Baca juga: Para guru diharpkan semakin profesional
Baca juga: Guru Indonesia harus mampu hadapi tantangan
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019