Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan mengatakan Pelabuhan Internasional Kijing di Kabupaten Mempawah ditargetkan akan operasional pada akhir 2020.
"Baru saja ada laporan perkembangan pelabuhan tersebut dari PT Pelindo II selaku pengelola, akhir 2020 sudah operasional untuk tahap pertama," kata Ria Norsan di Pontianak, Rabu.
Ia melanjutkan, saat ini pembangunan pelabuhan tersebut sudah mencapai sekitar 60 persen. "Kemungkinan Oktober 2020 sudah selesai, dan baru operasional akhir tahun. Setelah tahap satu selesai, dilanjutkan ke tahap dua," ujar dia.
Ia menambahkan, Pemprov Kalbar dalam program nasional tersebut ikut dalam menyelesaikan masalah sosial seperti nelayan yang terdampak pembangunan Pelabuhan Kijing. "Ini diselesaikan secara bertahap dan tepat, sehingga ketika pelabuhan beroperasi, tidak ada lagi keluhan warga," kata dia.
Selain itu, untuk mengantisipasi kepadatan jalur kendaraan di ruas Pontianak - Mempawah, akan dibuat jalan baru yang jaraknya sekitar 8 kilometer dari jalan lama. "Termasuk diantaranya jalan tol antara Pontianak - Singkawang, untuk mengantisipasi padatnya lalu lintas di jalur tersebut," ujar dia.
Pembangunan Terminal Kijing tahap I meliputi terminal peti kemas di sisi laut seluas 1000 meter x 100 meter, lapangan operasional di sisi darat, serta jalan penghubung sepanjang sekitar 3,5 kilometer.
Terminal peti kemas yang sedang dibangun ini nantinya mampu menangani bongkar muat peti kemas sebanyak 1,95 juta TEUs setahun.
Kapasitas terminal cair mencapai 12,1 juta ton per tahun, dan kapasitas curah kering 15 juta ton per tahun. Sedangkan kapasitas terminal serbaguna sebesar 1 juta ton per tahun.
Pelabuhan Kijing akan menjadi gerbang utama ekspor dan impor barang dari dan ke Kalimantan.
Pelabuhan Terminal Kijing dirancang untuk memberikan kemudahan berbisnis one stop services bagi para investor, yang dilengkapi dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) seluas kurang lebih 5.000 hektare. KEK tersebut akan dibangun secara bertahap.
Baca juga: Bukan ganti rugi namun ganti untung, Pelabuhan Kijing bangun tujuh rumah
Baca juga: Waskita : Pekerja di Terminal Kijing Mempawah utamakan masyarakat lokal
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Baru saja ada laporan perkembangan pelabuhan tersebut dari PT Pelindo II selaku pengelola, akhir 2020 sudah operasional untuk tahap pertama," kata Ria Norsan di Pontianak, Rabu.
Ia melanjutkan, saat ini pembangunan pelabuhan tersebut sudah mencapai sekitar 60 persen. "Kemungkinan Oktober 2020 sudah selesai, dan baru operasional akhir tahun. Setelah tahap satu selesai, dilanjutkan ke tahap dua," ujar dia.
Ia menambahkan, Pemprov Kalbar dalam program nasional tersebut ikut dalam menyelesaikan masalah sosial seperti nelayan yang terdampak pembangunan Pelabuhan Kijing. "Ini diselesaikan secara bertahap dan tepat, sehingga ketika pelabuhan beroperasi, tidak ada lagi keluhan warga," kata dia.
Selain itu, untuk mengantisipasi kepadatan jalur kendaraan di ruas Pontianak - Mempawah, akan dibuat jalan baru yang jaraknya sekitar 8 kilometer dari jalan lama. "Termasuk diantaranya jalan tol antara Pontianak - Singkawang, untuk mengantisipasi padatnya lalu lintas di jalur tersebut," ujar dia.
Pembangunan Terminal Kijing tahap I meliputi terminal peti kemas di sisi laut seluas 1000 meter x 100 meter, lapangan operasional di sisi darat, serta jalan penghubung sepanjang sekitar 3,5 kilometer.
Terminal peti kemas yang sedang dibangun ini nantinya mampu menangani bongkar muat peti kemas sebanyak 1,95 juta TEUs setahun.
Kapasitas terminal cair mencapai 12,1 juta ton per tahun, dan kapasitas curah kering 15 juta ton per tahun. Sedangkan kapasitas terminal serbaguna sebesar 1 juta ton per tahun.
Pelabuhan Kijing akan menjadi gerbang utama ekspor dan impor barang dari dan ke Kalimantan.
Pelabuhan Terminal Kijing dirancang untuk memberikan kemudahan berbisnis one stop services bagi para investor, yang dilengkapi dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) seluas kurang lebih 5.000 hektare. KEK tersebut akan dibangun secara bertahap.
Baca juga: Bukan ganti rugi namun ganti untung, Pelabuhan Kijing bangun tujuh rumah
Baca juga: Waskita : Pekerja di Terminal Kijing Mempawah utamakan masyarakat lokal
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020