Sejumlah anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Kamis (16/1) memantau pembangunan beberapa ruas jalan provinsi di Kabupaten Sintang.
Pada kesempatan itu, Bupati Sintang, Jarot Winarno, menerima kunjungan kerja tersebut.
"Kita gembira mereka hadir, mereka ingin mencari solusi untuk menyelesaikan masalah kerusakan jalan provinsi di sini," ujar Jarot saat dihubungi di Sintang, Kamis.
Menurut Jarot, ruas-ruas jalan status provinsi yang rusak tersebut yakni, Jalan Sintang - Semubuk, kemudian Simpang Medang - Nanga Mau, Nanga Mau – Tebidah, kemudian Tebidah - Bunyau, yang terakhir Bunyau - Serawai.
Baca juga: Pekerjaan jalan Lintas Selatan Kapuas Hulu dikeluhkan warga
"Saya sebagai bupati minta, utamakan ruas Bunyau-Serawai dan penambahan ruas Tebidah - Bunyau, itu yang harus diprioritaskan dulu. Kalau Simpang Medang-Nanga Mau, trus Nanga Mau - Tebidah fungsionalnya sudah bagus," terang Jarot.
Sedangkan ruas jalan Sintang - Semubuk sudah teralokasi dananya. Bupati meminta pengerjaan lanjutan aspal sampai ke Simpang Julian. Sehingga nanti APBN akan melanjutkan dari Simpang Julian ke Semubuk, kemudian APBD melanjutkan dari Semubuk ke Seputau Tiga Simpang Merakai.
"Kita minta tambahan, karena aset tanah sebelah kiri kanan Tugu Jam asetnya provinsi, kita minta provinsi yang melebarkan," pungkas Jarot.
Kunjungan kerja Komisi IV DPRD Kalbar dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi IV, Yohanes Rumpak dan juga sejumlah anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalbar.
Baca juga: Warga kumpulkan koin untuk jalan desa di Teluk Batang
Wakil ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalbar Yohanes Rumpak menyampaikan pihaknya sangat memahami vitalnya ruas-ruas jalan yang ada tersebut. Secara khusus keberadaan jalan dengan kondisi yang baik tentu akan memudahkan pergerakan barang dan orang di Kabupaten Sintang. Sehingga akan berdampak besar pada aspek-aspek lain seperti, ekonomi, pendidikan dan kesehatan.
“Hari ini kita bertemu dengan Bupati Sintang untuk menyampaikan program kerja kita di tahun 2020 di Sintang ini," kata Rumpak.
Ia berharap jalan-jalan yang sudah direncanakan pembangunannya di tahun ini dapat mencapai kondisi fungsional.
Sehari sebelumnya, tim DPRD Provinsi Kalbar tersebut telah melakukan peninjauan ke ruas jalan Sintang-Semubuk. Usai bertemu dengan Bupati Sintang, rombongan melanjutkan untuk melihat kondisi ruas jalan Simpang Medang-Nanga Mau –Nanga Tebidah – Buyau.
Turut hadir dalam pertemuan itu, Kepala Dinas Bina Marga dan PUPR Provinsi Kalbar, Sukri dan Kepala Dinas PU Kabupaten Sintang, Murjani.
Baca juga: Jalan Simpang Silat - Nanga Silat butuh perhatian pemerintah
Baca juga: Jalan rusak hambat arus balik Lebaran warga di Kecamatan Teluk Keramat-Paloh
Baca juga: Warga keluhkan jalan rusak di Merbang
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
Pada kesempatan itu, Bupati Sintang, Jarot Winarno, menerima kunjungan kerja tersebut.
"Kita gembira mereka hadir, mereka ingin mencari solusi untuk menyelesaikan masalah kerusakan jalan provinsi di sini," ujar Jarot saat dihubungi di Sintang, Kamis.
Menurut Jarot, ruas-ruas jalan status provinsi yang rusak tersebut yakni, Jalan Sintang - Semubuk, kemudian Simpang Medang - Nanga Mau, Nanga Mau – Tebidah, kemudian Tebidah - Bunyau, yang terakhir Bunyau - Serawai.
Baca juga: Pekerjaan jalan Lintas Selatan Kapuas Hulu dikeluhkan warga
"Saya sebagai bupati minta, utamakan ruas Bunyau-Serawai dan penambahan ruas Tebidah - Bunyau, itu yang harus diprioritaskan dulu. Kalau Simpang Medang-Nanga Mau, trus Nanga Mau - Tebidah fungsionalnya sudah bagus," terang Jarot.
Sedangkan ruas jalan Sintang - Semubuk sudah teralokasi dananya. Bupati meminta pengerjaan lanjutan aspal sampai ke Simpang Julian. Sehingga nanti APBN akan melanjutkan dari Simpang Julian ke Semubuk, kemudian APBD melanjutkan dari Semubuk ke Seputau Tiga Simpang Merakai.
"Kita minta tambahan, karena aset tanah sebelah kiri kanan Tugu Jam asetnya provinsi, kita minta provinsi yang melebarkan," pungkas Jarot.
Kunjungan kerja Komisi IV DPRD Kalbar dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi IV, Yohanes Rumpak dan juga sejumlah anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalbar.
Baca juga: Warga kumpulkan koin untuk jalan desa di Teluk Batang
Wakil ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalbar Yohanes Rumpak menyampaikan pihaknya sangat memahami vitalnya ruas-ruas jalan yang ada tersebut. Secara khusus keberadaan jalan dengan kondisi yang baik tentu akan memudahkan pergerakan barang dan orang di Kabupaten Sintang. Sehingga akan berdampak besar pada aspek-aspek lain seperti, ekonomi, pendidikan dan kesehatan.
“Hari ini kita bertemu dengan Bupati Sintang untuk menyampaikan program kerja kita di tahun 2020 di Sintang ini," kata Rumpak.
Ia berharap jalan-jalan yang sudah direncanakan pembangunannya di tahun ini dapat mencapai kondisi fungsional.
Sehari sebelumnya, tim DPRD Provinsi Kalbar tersebut telah melakukan peninjauan ke ruas jalan Sintang-Semubuk. Usai bertemu dengan Bupati Sintang, rombongan melanjutkan untuk melihat kondisi ruas jalan Simpang Medang-Nanga Mau –Nanga Tebidah – Buyau.
Turut hadir dalam pertemuan itu, Kepala Dinas Bina Marga dan PUPR Provinsi Kalbar, Sukri dan Kepala Dinas PU Kabupaten Sintang, Murjani.
Baca juga: Jalan Simpang Silat - Nanga Silat butuh perhatian pemerintah
Baca juga: Jalan rusak hambat arus balik Lebaran warga di Kecamatan Teluk Keramat-Paloh
Baca juga: Warga keluhkan jalan rusak di Merbang
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020