Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Pontianak, wilayah kerja Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Badau saat ini sedang meningkatkan kewaspadaan dalam mengantisipasi penyebaran virus Ccrona dari Wuhan - China, di pintu masuk perbatasan Indonesia- Malaysia, Kecamatan Badau wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat.
" Kami meningkatkan pengawasan terhadap alat angkut, orang dan barang dari negara terjangkit," kata Koordinator KKP Wilayah Kerja PLBN Badau, Farid Ayumi, dihubungi ANTARA, dari Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Jumat.
Baca juga: Bupati Karolin intruksikan Dinkes antisipasi penyebaran virus pneumonia
Baca juga: Perawat India terinfeksi virus corona di RS Arab Saudi
Baca juga: Bupati Karolin intruksikan Dinkes antisipasi penyebaran virus pneumonia
Baca juga: Perawat India terinfeksi virus corona di RS Arab Saudi
Farid menjelaskan, pihaknya juga meningkatkan koordinasi dengan seluruh pihak seperti Imigrasi, Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP),Bea Cukai, Karantina Pertanian, dan Karantina Ikan, di lingkungan pintu masuk negara PLBN Badau.
Menurut dia, apabila dijumpai pelaku perjalanan dengan suhu lebih dari 38 derajat Celsius disertai batuk, sesak, dan gejala pneumonia berat lainnya, maka segera dilakukan rujukan ke RS sesuai dengan ketentuan.
Selain itu kata Farid, pihaknya juga memberikan kartu kewaspadaan kesehatan kepada pelaku perjalanan yang berasal dari negara terjangkit.
" Kami juga memberikan data pelaku perjalanan yang datang kepada dinas kesehatan, untuk selanjutnya dilakukan pengawasan sebagai tatalaksana cegah dini," kata Farid.
Baca juga: 25 orang tewas karena virus corona
Baca juga: Pelancong asal China didiagnosis virus korona di Seattle
Baca juga: 25 orang tewas karena virus corona
Baca juga: Pelancong asal China didiagnosis virus korona di Seattle
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020