Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalbar Moh Wahyu Yulianto mengajak masyarakat di wilayah itu mendukung dan menyukseskan Sensus Penduduk 2020.
"Siapa pun dan di mana pun penduduk Indonesia di Kalbar mari berpartisipasi bersama untuk menyukseskan Sensus Penduduk 2020 yang segera dimulai. Sensus Penduduk 2020 bertujuan untuk menyediakan data jumlah, komposisi, distribusi, dan karakteristik penduduk menuju satu data kependudukan Indonesia. Untuk itu perlu peran dan partisipasi semua pihak untuk menyukseskannya," ujarnya di Pontianak, Kamis.
Wahyu menyebutkan bahwa akan ada tiga tahapan pengumpulan data untuk Sensus Penduduk 2020, yakni Sensus Penduduk Online (SP Online) di 15 Februari - 31 Maret 2020, Sensus Penduduk Wawancara (SP Wawancara) di 1- 31 Juli 2020, dan pencacahan sampel di bulan Juli 2021.
Baca juga: BPS ajak sukseskan Sensus Penduduk 2020
"Pada Sensus Penduduk 2020 dilakukan dengan metode kombinasi. Data administrasi yang tersedia pada Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri akan dikombinasikan dengan pencacahan lapangan, baik melalui pendataan mandiri (sensus penduduk online) maupun dari pintu ke pintu," kata dia.
Dijelaskan dia adanya perubahan metode karena yang konvesional memerlukan biaya besar, perubahan komunitas yang sangat cepat dan meningkatnya bebas respon.
"Kemudian konvesional ada kesulitan dalam melakukan pencacahan secara langsung karena meningkatnya mobilitas penduduk dan adanya kelompok yang sulit dijangkau," katanya.
Baca juga: BPS Kalbar gunakan metode baru untuk Sensus Penduduk 2020
Secara umum, menurut dia, Sensus Data Penduduk 2020 ada tujuh tahap yang harus dilakukan. Tahap tersebut meliputi koordinasi dan konsolidasi, penyiapan basis data kependudukan, pendataan mandiri, penyusunan daftar penduduk, pemeriksaan daftar penduduk, verifikasi lapangan, dan pencacahan lapangan.
"BPS hanya membantu membimbing karena yang mengisi data terbaru kependudukan adalah yang bersangkutan sendiri karena datanya bersifat rahasia," ujarnya.
Dalam perhelatan sensus tersebut BPS Kalbar akan merekrut 7.000-an petugas lapangan. Dengan rekrutmen tersebut tentu akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat.
Baca juga: Pemkab Landak Luncurkan Pendataan Keluarga 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Siapa pun dan di mana pun penduduk Indonesia di Kalbar mari berpartisipasi bersama untuk menyukseskan Sensus Penduduk 2020 yang segera dimulai. Sensus Penduduk 2020 bertujuan untuk menyediakan data jumlah, komposisi, distribusi, dan karakteristik penduduk menuju satu data kependudukan Indonesia. Untuk itu perlu peran dan partisipasi semua pihak untuk menyukseskannya," ujarnya di Pontianak, Kamis.
Wahyu menyebutkan bahwa akan ada tiga tahapan pengumpulan data untuk Sensus Penduduk 2020, yakni Sensus Penduduk Online (SP Online) di 15 Februari - 31 Maret 2020, Sensus Penduduk Wawancara (SP Wawancara) di 1- 31 Juli 2020, dan pencacahan sampel di bulan Juli 2021.
Baca juga: BPS ajak sukseskan Sensus Penduduk 2020
"Pada Sensus Penduduk 2020 dilakukan dengan metode kombinasi. Data administrasi yang tersedia pada Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri akan dikombinasikan dengan pencacahan lapangan, baik melalui pendataan mandiri (sensus penduduk online) maupun dari pintu ke pintu," kata dia.
Dijelaskan dia adanya perubahan metode karena yang konvesional memerlukan biaya besar, perubahan komunitas yang sangat cepat dan meningkatnya bebas respon.
"Kemudian konvesional ada kesulitan dalam melakukan pencacahan secara langsung karena meningkatnya mobilitas penduduk dan adanya kelompok yang sulit dijangkau," katanya.
Baca juga: BPS Kalbar gunakan metode baru untuk Sensus Penduduk 2020
Secara umum, menurut dia, Sensus Data Penduduk 2020 ada tujuh tahap yang harus dilakukan. Tahap tersebut meliputi koordinasi dan konsolidasi, penyiapan basis data kependudukan, pendataan mandiri, penyusunan daftar penduduk, pemeriksaan daftar penduduk, verifikasi lapangan, dan pencacahan lapangan.
"BPS hanya membantu membimbing karena yang mengisi data terbaru kependudukan adalah yang bersangkutan sendiri karena datanya bersifat rahasia," ujarnya.
Dalam perhelatan sensus tersebut BPS Kalbar akan merekrut 7.000-an petugas lapangan. Dengan rekrutmen tersebut tentu akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat.
Baca juga: Pemkab Landak Luncurkan Pendataan Keluarga 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020