Kepala Kantor Wilayah Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kalbar, Agus Chusaini menyebutkan adanya kasus virus Corona tentu akan membuat pertumbuhan ekonomi terkoreksi karena penyebarannya berdampak pada kegiatan ekonomi serta lainnya.

"Namun seberapa besar dampaknya saat ini tim BI melakukan kajian. Pertumbuhan ekonomi akan terdampak atau terkoreksi," ujarnya di Pontianak, Kamis.

Ia menyebutkan bahwa akibat virus Corona aktivitas ekspor dan impor terhambat. Dengan hal itu terjadi maka berdampak pada barang modal dan konsumsi masyarakat.

Baca juga: Hubei-China laporkan kasus baru COVID-19 terendah sejak 25 Januari

"Contoh sederhana saja bawang putih melonjak naik dan sempat capai Rp70.000 per kilogram. Kita ketahui sebagian besar impor bawang putih dari China," papar dia.

Ia menjelaskan jika kondisi saat ini masih berlanjut maka resesi ekonomi dunia bisa saja terjadi. Apalagi ekonomi China sebagai sumber virus Corona memiliki andil capai 40 persen terhadap ekonomi dunia.

"Akan tetapi sepertinya saat ini dari informasi yang ada penyeberan virus tersebut mulai rendah. Semoga tidak tidak berlanjut. Sehingga sifatnya temporer dan ekonomi kembali pulih," harap dia.

Agus tidak memungkiri juga bahwa apabila suatu daerah masih mengandalkan kemampuan SDA tanpa hilirisasi akan rentan terhadap gejolak ekonomi dunia.

Baca juga: China cegah PHK massal dampak Covid - 19

"Kalau kita masih fokus pada hasil alam tanpa hilirisasi maka kita rentan terhadap ekonomi dunia," katanya.

Agus menyampaikan apabila memang kasus virus Corona terus berlanjut satu di antara langkah yang bisa diambil yakni dengan menciptakan ekonomi baru. Ia mencontohkan seperti pengembangan sektor pariwisata.

"Sektor pariwisata merupakan masa ekonomi Indonesia dan memberikan dampak yang luas. Nah, itu harus bisa menjadi perhatian termasuk BI," katanya.

Provinsi Kalbar kata dia memiliki potensi pariwisata yang besar. Dengan letak provinsi ini berbatasan darat langsung juga memberikan peluang untuk menarik wisatawan luar dari negara tetangga.

"Kalbar memiliki obyek wisata tidak kalah menarik dengan daerah lainnya seperti di Temasuk Sambas. Pantai di sana panjang, ada penyu, panen ubur - ubur dan berbatasan langsung dengan Malaysia. Singkawang juga demikian dan obyek wisata lainnya," kata dia.

Baca juga: Apple tak dapat penuhi target karena wabah corona
Baca juga: Virus corona bisa ancam TC timnas U-19 di Jepang - Korsel
Baca juga: Masker tidak seratus persen efektif tangkal corona
Baca juga: Kebahagiaan WNI dari Natuna pulang ke daerah masing-masing
   

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020