Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, Harisson menegaskan pihaknya akan melakukan prosedur karantina bagi warga Kalbar yang datang dari Sarawak Malaysia, menyusul pernyataan Kemenetrian Kesehatan Malaysia yang menetapkan tiga warganya positif corona .
"Kalbar berbatasan langsung dengan Sarawak Malaysia, sehingga kita harus bekerja ekstra untuk melakukan upaya pencegahan di PLBN dan Bandara. Jadi, sesuai prosedur yang ada, kita akan mengkarantina warga kita yang datang dari wilayah tersebut," kata Harisson di Pontianak, Jumat.
Ia menyatakan, pihaknya sudah menerima surat yang dikeluarkan Pemerintah Malaysia melalui Konsulat Malaysia di Pontianak dan Malaysia sudah tiga yang positif corona.
Baca juga: SMAN 1 Pontianak lakukan pencegahan virus corona di sekolah
"Berdasarkan surat tersebut, Gubernur Kalbar juga sudah memberikan instruksi kepada kita untuk menindaklanjutinya," tuturnya.
Terkait hal tersebut, dirinya mengimbau kepada masyarakat Kalbar yang datang dari Malaysia untuk bisa mematuhi prosedur tersebut.
Terpisah, Konsulat Malaysia di Pontianak Mohiuddin Ghazali mengatakan jika benar sesuai surat yang ia terima dari Pemerintahan Malaysia melalui Kementerian Kesehatan jika tiga orang positif terserang virus COVID 19.
Baca juga: Pemkot Pontianak terus pantau penyebaran virus corona
"Sarawak hari ini mencatat pertama kasus COVID-19 dimana tiga orang telah diuji positif. Ketua komite manajemen bencana negara Datuk Amar Douglas Uggah mengatakan bahwa keduanya berasal dari kelompok yang menghadiri "Ijtimak" atau pertemuan keagamaan di Sri Petaling masjid di Selangor dari 28 februari hingga 1 Maret baru-baru ini, sementara tiga orang adalah family," katanya.
Melalui pernyataan surat yang dikeluarkan pemerintah Malaysia, Mohiuddin menyatakan jika pemerintah Malaysia melalui penanggulangan bencana negara ingin meyakinkan masyarakat bahwa Departemen Kesehatan Sarawak siap menghadapi kemungkinan munculnya dari COVID-19 di berbagai rumah sakit yang ditunjuk yaitu rumah sakit Sarawak, Sibu, rumah sakit Bintulu dan Miri.
"Pusat karantina telah didirikan di Kuching, Sibu, Bintulu dan Miri dan siap untuk operasi," jelasnya.
Baca juga: WHO tegaskan COVID-19 pandemi yang dapat dikendalikan
Mengetahui Serawak positif tiga orang terserang corona, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji melalui akun Instagram dan Facebook pribadi miliknya menyatakan melarang seluruh warga Kalbar untuk melakukan perjalanan keluar negeri termasuk Malaysia.
"Serawak sudah ada beberapa kasus positif corona, tetap waspada dan sekali lagi saya minta untuk tidak ke negara terjangkit corona, saya marah jika ada masyarakat Kalbar yang tetap keluar, mulai besok yang kembali dari luar termasuk Serawak akan dikarantina 30 hari," katanya.
Baca juga: Beberapa sekolah di China mulai buka lagi
Baca juga: Sambas bentuk Tim Tanggap Corona
Baca juga: Kondisi pasien terduga corona di Singkawang semakin membaik
Baca juga: Empat kota di Spanyol tutup akibat wabah corona
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Kalbar berbatasan langsung dengan Sarawak Malaysia, sehingga kita harus bekerja ekstra untuk melakukan upaya pencegahan di PLBN dan Bandara. Jadi, sesuai prosedur yang ada, kita akan mengkarantina warga kita yang datang dari wilayah tersebut," kata Harisson di Pontianak, Jumat.
Ia menyatakan, pihaknya sudah menerima surat yang dikeluarkan Pemerintah Malaysia melalui Konsulat Malaysia di Pontianak dan Malaysia sudah tiga yang positif corona.
Baca juga: SMAN 1 Pontianak lakukan pencegahan virus corona di sekolah
"Berdasarkan surat tersebut, Gubernur Kalbar juga sudah memberikan instruksi kepada kita untuk menindaklanjutinya," tuturnya.
Terkait hal tersebut, dirinya mengimbau kepada masyarakat Kalbar yang datang dari Malaysia untuk bisa mematuhi prosedur tersebut.
Terpisah, Konsulat Malaysia di Pontianak Mohiuddin Ghazali mengatakan jika benar sesuai surat yang ia terima dari Pemerintahan Malaysia melalui Kementerian Kesehatan jika tiga orang positif terserang virus COVID 19.
Baca juga: Pemkot Pontianak terus pantau penyebaran virus corona
"Sarawak hari ini mencatat pertama kasus COVID-19 dimana tiga orang telah diuji positif. Ketua komite manajemen bencana negara Datuk Amar Douglas Uggah mengatakan bahwa keduanya berasal dari kelompok yang menghadiri "Ijtimak" atau pertemuan keagamaan di Sri Petaling masjid di Selangor dari 28 februari hingga 1 Maret baru-baru ini, sementara tiga orang adalah family," katanya.
Melalui pernyataan surat yang dikeluarkan pemerintah Malaysia, Mohiuddin menyatakan jika pemerintah Malaysia melalui penanggulangan bencana negara ingin meyakinkan masyarakat bahwa Departemen Kesehatan Sarawak siap menghadapi kemungkinan munculnya dari COVID-19 di berbagai rumah sakit yang ditunjuk yaitu rumah sakit Sarawak, Sibu, rumah sakit Bintulu dan Miri.
"Pusat karantina telah didirikan di Kuching, Sibu, Bintulu dan Miri dan siap untuk operasi," jelasnya.
Baca juga: WHO tegaskan COVID-19 pandemi yang dapat dikendalikan
Mengetahui Serawak positif tiga orang terserang corona, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji melalui akun Instagram dan Facebook pribadi miliknya menyatakan melarang seluruh warga Kalbar untuk melakukan perjalanan keluar negeri termasuk Malaysia.
"Serawak sudah ada beberapa kasus positif corona, tetap waspada dan sekali lagi saya minta untuk tidak ke negara terjangkit corona, saya marah jika ada masyarakat Kalbar yang tetap keluar, mulai besok yang kembali dari luar termasuk Serawak akan dikarantina 30 hari," katanya.
Baca juga: Beberapa sekolah di China mulai buka lagi
Baca juga: Sambas bentuk Tim Tanggap Corona
Baca juga: Kondisi pasien terduga corona di Singkawang semakin membaik
Baca juga: Empat kota di Spanyol tutup akibat wabah corona
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020