Perkumpulan Hakka Indonesia (Perhakin) bersama TNI, Polri dan BPKS Singkawang melakukan penyemprotan disinfektan ke sejumlah tempat ibadah seperti Masjid, Gereja dan Vihara, untuk memutus mata rantai penyebaran wabah Covid-19 di Kota Singkawang,
"Ada 8 rumah ibadah dan dua sekolah yang kita lakukan penyemptotan disinfektan," kata Ketua Perhakin Singkawang, Tjhai Chui Mie di Singkawang, Minggu.
Delapan rumah ibadah itu, antara lain, Masjid Al Ikhlas Jalan Asia, Masjid Agung, Vihara Buddha Maitreya, Masjid Raya, Vihara Tri Dharma Bumi Raya, Gereja GSRI, Vihara Dewi Kwan Im dan GKKB.
Baca juga: Dinas Pendidikan Kalbar Tunda UNBK SMA/SMK/SLB
Baca juga: Kalbar dapat bantuan ADP dari perusahaan swasta
"Sedangkan dua sekolah yaitu Mudita dan Torsina," ujarnya.
Dia juga berharap, agar masyarakat Kota Singkawang bisa ikut memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yaitu dengan cara tidak keluar rumah sementara waktu jika memang tidak punya keperluan yang mendesak.
Kemudian, cuci tangan pakai sabun secara berkala, bagi masyarakat yang batuk pilek agar selalu menggunakan masker.
"Mari kita sama-sama menjaga kesehatan dan kebersihan masing-masing agar penyebaran dan pencegahan Covid-19 dapat kita lakukan," ungkapnya.
Anggota DPRD Singkawang, Muhammadin berharap, agar masyarakat Singkawang bisa mematuhi imbauan yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Baca juga: Satu Pasien Dalam Pengawasan Covid-19 di Kalbar meninggal
Baca juga: 14 orang di Kapuas Hulu dalam pantauan terkait Covid - 19
"Masyarakat diimbau untuk sementara waktu ini jangan dulu keluar rumah, kalaupun memang ada keperluan yang mendesak hendaknya saat keluar gunakanlah masker," katanya.
Jangan sampai penyebaran Covid-19 di Singkawang nanti semakin membesar akibat ketidakpatuhan dari masyarakat Singkawang sendiri.
Dia juga meminta, agar masyarakat Singkawang jangan terlalu resah menyikapi virus ini, tetapi harus waspada dan berdoa, agar wabah ini segera diangkat oleh Allah.
Mengingat virus ini mudah menular, sehingga kalau ada masyarakat Singkawang yang mengalami demam, batuk dan pilek, segera mendatangi Puskesmas terdekat untuk melakukan pemeriksaan.
"Apalagi Pemkot Singkawang sudah menyiapkan posko pusat informasi penanganan Covid-19, dan kami dari DPRD Singkawang bisa ikut membantu baik dalam proses penganggaran atau yang lainnya guna menyelesaikan permasalahan Covid-19 di Singkawang," ujarnya.
Pengurus Masjid Al-Ikhlas Singkawang, Abdul Wahid mengucapkan terima kasih kepada Perhakin, TNI, Polri dan BPKS yang turut membantu pencegahan virus Covid-19 di Singkawang yaitu melakukan penyemprotan disinfektan di Masjid Jalan Asia.
Ucapan serupa diungkapkan Ketua Yayasan Masjid Agung Singkawang, Iman Nur.
Ia mengatakan, pihaknya juga sudah berupaya melakukan sosialisasi kepada jamaah dalam rangka pencegahan Covid-19.
"Intinya sama-samalah kita lakukan pencegahan," katanya.
Baca juga: 1001 Orang Masuk Daftar ODP Dinkes Kalbar Terkait Covid-19
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Ada 8 rumah ibadah dan dua sekolah yang kita lakukan penyemptotan disinfektan," kata Ketua Perhakin Singkawang, Tjhai Chui Mie di Singkawang, Minggu.
Delapan rumah ibadah itu, antara lain, Masjid Al Ikhlas Jalan Asia, Masjid Agung, Vihara Buddha Maitreya, Masjid Raya, Vihara Tri Dharma Bumi Raya, Gereja GSRI, Vihara Dewi Kwan Im dan GKKB.
Baca juga: Dinas Pendidikan Kalbar Tunda UNBK SMA/SMK/SLB
Baca juga: Kalbar dapat bantuan ADP dari perusahaan swasta
"Sedangkan dua sekolah yaitu Mudita dan Torsina," ujarnya.
Dia juga berharap, agar masyarakat Kota Singkawang bisa ikut memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yaitu dengan cara tidak keluar rumah sementara waktu jika memang tidak punya keperluan yang mendesak.
Kemudian, cuci tangan pakai sabun secara berkala, bagi masyarakat yang batuk pilek agar selalu menggunakan masker.
"Mari kita sama-sama menjaga kesehatan dan kebersihan masing-masing agar penyebaran dan pencegahan Covid-19 dapat kita lakukan," ungkapnya.
Anggota DPRD Singkawang, Muhammadin berharap, agar masyarakat Singkawang bisa mematuhi imbauan yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Baca juga: Satu Pasien Dalam Pengawasan Covid-19 di Kalbar meninggal
Baca juga: 14 orang di Kapuas Hulu dalam pantauan terkait Covid - 19
"Masyarakat diimbau untuk sementara waktu ini jangan dulu keluar rumah, kalaupun memang ada keperluan yang mendesak hendaknya saat keluar gunakanlah masker," katanya.
Jangan sampai penyebaran Covid-19 di Singkawang nanti semakin membesar akibat ketidakpatuhan dari masyarakat Singkawang sendiri.
Dia juga meminta, agar masyarakat Singkawang jangan terlalu resah menyikapi virus ini, tetapi harus waspada dan berdoa, agar wabah ini segera diangkat oleh Allah.
Mengingat virus ini mudah menular, sehingga kalau ada masyarakat Singkawang yang mengalami demam, batuk dan pilek, segera mendatangi Puskesmas terdekat untuk melakukan pemeriksaan.
"Apalagi Pemkot Singkawang sudah menyiapkan posko pusat informasi penanganan Covid-19, dan kami dari DPRD Singkawang bisa ikut membantu baik dalam proses penganggaran atau yang lainnya guna menyelesaikan permasalahan Covid-19 di Singkawang," ujarnya.
Pengurus Masjid Al-Ikhlas Singkawang, Abdul Wahid mengucapkan terima kasih kepada Perhakin, TNI, Polri dan BPKS yang turut membantu pencegahan virus Covid-19 di Singkawang yaitu melakukan penyemprotan disinfektan di Masjid Jalan Asia.
Ucapan serupa diungkapkan Ketua Yayasan Masjid Agung Singkawang, Iman Nur.
Ia mengatakan, pihaknya juga sudah berupaya melakukan sosialisasi kepada jamaah dalam rangka pencegahan Covid-19.
"Intinya sama-samalah kita lakukan pencegahan," katanya.
Baca juga: 1001 Orang Masuk Daftar ODP Dinkes Kalbar Terkait Covid-19
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020