Seorang pengusaha herbal kratom dan property asal Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Abdul Hamid (38) menyalurkan bantuan 2.500 paket sembako untuk warga yang tidak mampu di tengah wabah COVID - 19 di daerah tersebut.
" Saya sebagai putra daerah tergerak hati melihat kesulitan masyarakat saat ini akibat pandemi COVID - 19," kata Abdul Hamid, saat menyerahkan secara simbolis bantuan paket sembako, di kediamanya, di Putussibau Selatan, Kapuas Hulu, Rabu.
Disampaikan Hamid, paket sembako totalnya 2.500 paket terdiri dari beras 12,5 ton, gula pasir 2,6 ton, minyak goreng 2,4 ton dan 1. 500 lembar masker kain.
Menurut dia, untuk saat ini ribuan paket sembako itu disalurkan untuk sembilan kecamatan yaitu Kecamatan Putussibau Selatan, Putussibau Utara, Kalis, Bunut Hilir, Bunut Hulu, Embaloh Hilir, Embaloh Hulu, Pengkadan, dan Kecamatan Bika.
" Tentu tidak semuanya mendapatkan bantuan itu, karena di peruntukan bagi masyarakat yang benar - benar membutuhkan," kata pria yang saat ini sedang melanjutkan pendidikan S3 di Instititut Pertanian Bogor (IPB).
Dalam penyaluran bantuan sembako itu, Hamid mengaku mengandeng berbagai organisasi seperti GP Ansor Kapuas Hulu, Pemuda Melayu, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda serta sejumlah media seperti ANTARA, Tribun Pontianak dan sejumlah media di lokal Kapuas Hulu.
" Saya berharap kepada rekan - rekan pengusaha lainnya terutama yang bergerak di bidang herbal kratom juga dapat menyisihkan penghasilannya untuk membantu masyarakat kita yang tidak mampu," pinta Hamid yang biasa disapa Ilham.
Selain itu, ia juga mengajak masyarakat untuk mematuhi imbauan pemerintah dalam mengatasi sebaran COVID - 19 dengan menerapkan pola hidup bersih dan sering cuci tangan serta pakai masker apabila di luar rumah.
Kepada para pengusaha atau pembeli kratom di Pontianak dan sekitaranya untuk sementara tidak datang langsung ke Kapuas Hulu untuk mengantsipasi sebaran COVID - 19.
Tidak hanya itu, Hamid juga meminta pengusaha kratom lainnya komitmen terus membeli kratom di Kapuas Hulu, untuk membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat yang saat ini sangat ketergantungan dengan kratom.
" Sekali lagi saya sampaikan terima kasih kepada sejumlah pihak yang membantu memperlancar proses penyaluran bantuan, semoga bantuan tersebut bermanfaat dan meringankan beban bagi masyarakat yang membutuhkan," ucap Hamid.
Baca juga: ANTARA di Kapuas Hulu berbagi sembako ke warga tidak mampu
Baca juga: ANTARA berbagi sembako ke warga tidak mampu
Baca juga: BUMN Kalbar serahkan bantuan APD penanganan COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
" Saya sebagai putra daerah tergerak hati melihat kesulitan masyarakat saat ini akibat pandemi COVID - 19," kata Abdul Hamid, saat menyerahkan secara simbolis bantuan paket sembako, di kediamanya, di Putussibau Selatan, Kapuas Hulu, Rabu.
Disampaikan Hamid, paket sembako totalnya 2.500 paket terdiri dari beras 12,5 ton, gula pasir 2,6 ton, minyak goreng 2,4 ton dan 1. 500 lembar masker kain.
Menurut dia, untuk saat ini ribuan paket sembako itu disalurkan untuk sembilan kecamatan yaitu Kecamatan Putussibau Selatan, Putussibau Utara, Kalis, Bunut Hilir, Bunut Hulu, Embaloh Hilir, Embaloh Hulu, Pengkadan, dan Kecamatan Bika.
" Tentu tidak semuanya mendapatkan bantuan itu, karena di peruntukan bagi masyarakat yang benar - benar membutuhkan," kata pria yang saat ini sedang melanjutkan pendidikan S3 di Instititut Pertanian Bogor (IPB).
Dalam penyaluran bantuan sembako itu, Hamid mengaku mengandeng berbagai organisasi seperti GP Ansor Kapuas Hulu, Pemuda Melayu, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda serta sejumlah media seperti ANTARA, Tribun Pontianak dan sejumlah media di lokal Kapuas Hulu.
" Saya berharap kepada rekan - rekan pengusaha lainnya terutama yang bergerak di bidang herbal kratom juga dapat menyisihkan penghasilannya untuk membantu masyarakat kita yang tidak mampu," pinta Hamid yang biasa disapa Ilham.
Selain itu, ia juga mengajak masyarakat untuk mematuhi imbauan pemerintah dalam mengatasi sebaran COVID - 19 dengan menerapkan pola hidup bersih dan sering cuci tangan serta pakai masker apabila di luar rumah.
Kepada para pengusaha atau pembeli kratom di Pontianak dan sekitaranya untuk sementara tidak datang langsung ke Kapuas Hulu untuk mengantsipasi sebaran COVID - 19.
Tidak hanya itu, Hamid juga meminta pengusaha kratom lainnya komitmen terus membeli kratom di Kapuas Hulu, untuk membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat yang saat ini sangat ketergantungan dengan kratom.
" Sekali lagi saya sampaikan terima kasih kepada sejumlah pihak yang membantu memperlancar proses penyaluran bantuan, semoga bantuan tersebut bermanfaat dan meringankan beban bagi masyarakat yang membutuhkan," ucap Hamid.
Baca juga: ANTARA di Kapuas Hulu berbagi sembako ke warga tidak mampu
Baca juga: ANTARA berbagi sembako ke warga tidak mampu
Baca juga: BUMN Kalbar serahkan bantuan APD penanganan COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020