Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Singkawang, Barita P Ompusunggu membenarkan informasi yang beredar di media sosial yang menyebutkan salah satu jemaah sekaligus pemuka agama dari Kota Singkawang yang ikut dalam Tabligh Akbar di Sulawesi Selatan pada Maret 2020, kini terkonfirmasi positip COVID-19.

"Benar, ada satu jemaah dari Singkawang yang terkonfirmasi positip COVID-19, pasiennya laki-laki dan berusia 48 tahun," kata Barita di Singkawang, Jumat.

Sebenarnya, kata Barita, yang bersangkutan masuk dalam kategori orang dalam pemantauan (ODP) oleh Puskesmas selama 14 hari. Namun dalam masa ODP, yang bersangkutan mengalami batuk dan pilek sehingga pada 3 April kemarin dilakukanlah pemeriksaan dan pengambilan swab tenggorokan oleh pihak RSUD Abdul Aziz Singkawang.

Baca juga: Update COVID-19 Kalbar, enam sembuh positif 21 kasus

Mengingat yang bersangkutan masih dalam kategori ODP, sehingga disarankan RSUD Abdul Aziz Singkawang untuk melakukan karantina mandiri di rumah selama 14 hari.

"Namun berdasarkan hasil swab tenggorokan, yang bersangkutan terkonfirmasi positip COVID-19. Hasil swabnya keluar tanggal 14 April. Namun baru dikasi tahu oleh Dinas Kesehatan Provinsi tanggal 15 April," katanya.

Mendapat informasi itu, tim gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 langsung mendatangi yang bersangkutan di rumahnya untuk dibawa ke RSUD Abdul Aziz Singkawang, Kamis (16/4).

"Jadi sekarang yang bersangkutan sudah berada di ruang isolasi khusus RSUD Abdul Aziz Singkawang," katanya dan menambahkan bahwa pihaknya sudah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap anak dan istrinya namun belum ada laporan dari RSUD Abdul Aziz Singkawang.

Baca juga: Satu warga Kalbar diisolasi di Malaysia sepulang dari Korea Selatan
Baca juga: Seorang warga China positif Corona sepulang dari Iran.

Direktur RSUD Abdul Aziz Singkawang, Ruchanihadi mengatakan saat ini pasien sudah berada di ruang isolasi khusus rumah sakit.

"Pasien sebelumnya masuk dalam kategori ODP karena baru pulang dari Sulawesi Selatan," katanya.

Sekarang pasien sudah diisolasi di RSUD Abdul Aziz Singkawang sekitar pukul 13.30 WIB. Sedangkan kondisi pasien saat ini sudah mulai membaik, dimana batuk dan pileknya juga sudah mulai berkurang.

Untuk keluarganya, baru satu orang yang sudah dilakukan pengambilan swab yaitu anaknya sedangkan istrinya kemungkinan akan dilakukan pengambilan swab pada hari ini.

Menurut dia, pasien yang diisolasi adalah merupakan salah satu pemuka agama di Kota Singkawang. Pasien pada tanggal 22 Maret pernah mengikuti Tabligh Akbar di Sulawesi Selatan.

Baca juga: Satu keluarga dirujuk ke RSUD Singkawang sepulang liburan dari Korsel
Baca juga: Kesehatan satu warga Kapuas Hulu dalam pantauan sepulang dari Umrah
Baca juga: Dinkes Kalbar awasi 16 warga Pontianak sepulang dari Korsel
 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020