Seorang wartawan di Manokwari, Papua Barat menjadi korban aksi kawanan begal pada Kamis dini hari.
Wartawan Kasuari TV atas nama Jefry Watimuri itu, saat ini terbaring di Rumah Sakit Azhar Zahir TNI Angkatan Laut. Ia harus menjalani operasi dan perawatan karena empat luka tusukan di tubuhnya.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Papua Barat Bustam ST mendesak aparat kepolisian segera mencari dan menangkap para pelaku.
"Para pelaku ini cukup berbahaya, mereka tidak hanya menginginkan harta benda korban. Mereka bersenjata tajam dan tak segan-segan melukai korban secara sadis," ujar Bustam.
Selain itu, Bustam berharap kegiatan patroli ditingkatkan baik siang maupun malam hari. Pos-pos pengamanan wilayah kota pun harus dihidupkan, agar polisi bisa menerapkan reaksi cepat.
Menurutnya, masyarakat mempercayakan sepenuhnya penuntasan kasus kejahatan kepada aparat. Untuk itu, aparat diminta bergerak lebih cepat dalam menangani setiap kasus kejahatan.
Kasat Reskrim Polres Manokwari AKP Musa Jedi Permana pada kesempatan terpisah, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah bergerak dan mengantongi identitas para pelaku.
Ia menyebutkan, sejak Rabu (22/4) malam hingga Kamis, polisi menerima enam laporan, termasuk kasus yang dialami wartawan TV ini. Dari laporan yang diterima, kawanan begal kelompok SK dan DS ini beraksi sejak Rabu malam hingga Kamis dini hari.
Dia menjelaskan, SK dan DS merupakan narapidana yang melarikan di dari Lembaga Pemasyarakatan Manokwari beberapa bulan lalu.
Pada aksi ini, kawanan begal itu menggunakan lebih dari 6 sepeda motor dan berboncengan masing-masing tiga orang. Mereka pun membawa senjata tajam.
"Mereka beraksi di antaranya di warung Lalapan di daerah Wosi, depan Swalayan Orchid Jl Merdeka, Jl Pasir Wosi serta Swalayan Orchid Taman Ria. Mereka berhasil membawa dua unit sepeda motor, empat buah handphone serta uang dari para korban," kata Jedi lagi.
Tim Opsnal Polres Manokwari sempat melakukan pengejaran, namun upaya tersebut tidak menuai hasil. Para pelaku berhasil melarikan diri.
"Siang ini personel kami masih mencari mereka. Tim sudah menyebar ke sejumlah tempat, kami berupaya secepatnya mendapatkan pelaku," katanya pula.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
Wartawan Kasuari TV atas nama Jefry Watimuri itu, saat ini terbaring di Rumah Sakit Azhar Zahir TNI Angkatan Laut. Ia harus menjalani operasi dan perawatan karena empat luka tusukan di tubuhnya.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Papua Barat Bustam ST mendesak aparat kepolisian segera mencari dan menangkap para pelaku.
"Para pelaku ini cukup berbahaya, mereka tidak hanya menginginkan harta benda korban. Mereka bersenjata tajam dan tak segan-segan melukai korban secara sadis," ujar Bustam.
Selain itu, Bustam berharap kegiatan patroli ditingkatkan baik siang maupun malam hari. Pos-pos pengamanan wilayah kota pun harus dihidupkan, agar polisi bisa menerapkan reaksi cepat.
Menurutnya, masyarakat mempercayakan sepenuhnya penuntasan kasus kejahatan kepada aparat. Untuk itu, aparat diminta bergerak lebih cepat dalam menangani setiap kasus kejahatan.
Kasat Reskrim Polres Manokwari AKP Musa Jedi Permana pada kesempatan terpisah, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah bergerak dan mengantongi identitas para pelaku.
Ia menyebutkan, sejak Rabu (22/4) malam hingga Kamis, polisi menerima enam laporan, termasuk kasus yang dialami wartawan TV ini. Dari laporan yang diterima, kawanan begal kelompok SK dan DS ini beraksi sejak Rabu malam hingga Kamis dini hari.
Dia menjelaskan, SK dan DS merupakan narapidana yang melarikan di dari Lembaga Pemasyarakatan Manokwari beberapa bulan lalu.
Pada aksi ini, kawanan begal itu menggunakan lebih dari 6 sepeda motor dan berboncengan masing-masing tiga orang. Mereka pun membawa senjata tajam.
"Mereka beraksi di antaranya di warung Lalapan di daerah Wosi, depan Swalayan Orchid Jl Merdeka, Jl Pasir Wosi serta Swalayan Orchid Taman Ria. Mereka berhasil membawa dua unit sepeda motor, empat buah handphone serta uang dari para korban," kata Jedi lagi.
Tim Opsnal Polres Manokwari sempat melakukan pengejaran, namun upaya tersebut tidak menuai hasil. Para pelaku berhasil melarikan diri.
"Siang ini personel kami masih mencari mereka. Tim sudah menyebar ke sejumlah tempat, kami berupaya secepatnya mendapatkan pelaku," katanya pula.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020