Sebanyak 1.803 peserta dari tingkat SD hingga SMA se-Kabupaten Kubu Raya mengikuti lomba menulis surat kepada Bupati Kubu Raya.

"Berdasarkan update panitia pelaksana Lomba Menulis Surat kepada Bupati Kubu Raya dan membacakannya, jumlah peserta yang mendaftar sebanyak 1.803 orang. Ini angka yang sangat besar dan menjadi bukti bahwa anak-anak Kubu Raya sangat antusias untuk mengikuti lomba ini," kata salah satu panitia lomba Menulis Surat kepada Bupati Kubu Raya dan membacakannya, Ahmad Sofyan di Sungai Raya, Senin.

Dia merinci, untuk 1.803 peserta tersebut terdiri atas peserta tingkat SD/MI Kelas Bawah sebanyak 230 orang, tingkat SD/MI kelas atas sebanyak 506 orang , tingkat SMP/MTs sebanyak 1007 orang dan tingkat SMA sederajat sebanyak 60 orang.

Dari semua surat dan file video yang masuk, akan dinilai oleh tim yang sudah dibentuk oleh panitia yang juga berasal dari kalangan akademisi, birokrat serta para penulis yang ada di Kubu Raya. "Jadi penilaian ini benar-benar selektif dan kita serahkan kepada para ahlinya," katanya.

Terpisah, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi luar biasa kepada anak-anak Kubu Raya yang antusias untuk mengikuti lomba tersebut. Terlebih, lomba serupa saat ini juga dilaksanakan oleh Menteri Pendidikan Nadiem Makarim.

"Kami juga tidak menyangka kalau pak menteri juga ikut melaksanakan lomba ini dan ini tentu menjadi kesempatan bagi anak-anak Kubu Raya karena mereka telah mengikuti lomba di tingkat kabupaten, tentu bisa lebih siap untuk mengikuti lomba serupa di tingkat nasional yang dilaksanakan oleh Menteri Pendidikan," kata Muda Mahendrawan.

Dia menjelaskan untuk lomba di tingkat Kubu Raya, dari semua peserta yang masuk akan diseleksi secara ketat dan akan disaring untuk 20 besar untuk tiap cabang lomba. Dari 20 besar tersebut, kemudian nantinya juri akan bersatu untuk menetapkan 10 besar dan akhirnya dipilih untuk tiga besar.

"Pengumuman pemenang nantinya akan dilakukan sebelum Lebaran dan setiap video dan surat yang masuk akan kami publikasikan di media sosial dan akan kami rangkum dalam akun sosial dan official Youtube yang akan kami buat, sehingga masyarakat bisa melihat langsung kualitas dari peserta," katanya.

Muda menambahkan, lomba via dalam jaringan (daring) yang dilaksanakan pihaknya tersebut sebagai salah satu upaya pencegahan depresi massal pada anak dengan menggelar lomba azan, murotthal Quran, menulis surat ke bupati dan membacakannya bagi siswa SD, SMP dan SMA se-Kubu Raya.

"Selain tindakan medis, pemerintah melakukan langkah-langkah penanganan dari aspek psikologisnya," kata Muda.

"Pada situasi seperti saat ini yang mewajibkan masyarakat selalu ada di rumah bisa merasa bosan dan ujung-ujungnya depresi jika tidak dibarengi dengan kegiatan yang mampu memberi semangat bagi masyarakat," ucap Bupati Muda Mahendrawan.

Melalui lomba-lomba ini diharapkan mampu memberikan semangat di keluarga inti sehingga terhindar dari kepanikan berlebihan dan depresi massal yang berdampak semakin lemahnya imun tubuh sehingga mengakibatkan akan mudah terpapar COVID-19. Karena, menurutnya, jika tekanan psikis lebih domininan dan signifikan maka akan berdampak pada penurunan yang membuat melemahnya imun dalam tubuh.

"Dengan diadakannya perlombaan ini, kami ingin menghidupkan susana disetiap rumah tangga (keluarga inti) supaya masyarakat bisa membangun suasana relegius dan semangat itu dibangun melalui anak-anak yang mengikuti perlombaan ini," tuturnya.

Sehingga kita bisa mensyukuri kesehatan anak-anak dan bersyukur bisa membesarkan anak-anak dan bersabar serta ikhlas dalam menerima kondisi pandemi sekarang ini serta menghindari berpikir reaktif dan frustasi yang pada akhirnya akan menimbulkan depresi," tuturnya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020