Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji meninjau persiapan dibukanya Masjid Raya Mujahidin di Pontianak menjelang persiapan penerapan tatanan normal baru.
"Mudah-mudahan saat digunakan kembali pada Shalat Jumat (5/6) aktivitas di masjid ini bisa kembali seperti biasa. Namun kepada para jamaah diminta untuk patuh terhadap protokol kesehatan," kata Sutarmidji, saat meninjau kesiapan dibukanya kembali Masjid Raya Mujahidin Pontianak, Kamis.
Pada kesempatan itu, Sutarmidji mengapresiasi pengurus Masjid Raya Mujahidin dalam mempersiapkan segala protokol kesehatan demi kenyamanan jamaah saat menjalankan ibadah.
"Saya tadi meninjau kesiapan penerapan New Normal, para pengurus masjid tadi sudah siap. Tadi saya liat ada 100 lebih tempat cuci tangan," tuturnya.
Dirinya meminta para jamaah yang ingin sholat ke masjid untuk selalu menjaga kebersihan, guna menekan penyebaran Covid-19 di Kalbar.
"Jangan ada tanggapan dari jamaah yang bilang saya kan sudah wudhu di rumah jadi tidak perlu cuci tangan lagi, memang benar sudah wudhu apa ada jaminan jika stang motor dan stir mobil itu bebas virus kan itu masalahnya. Jadi cuci tangan itukan tidak apa-apa, kan kebersihan itu sebagian dari iman," kata Sutarmidji.
Dia mengatakan, jika ada yang tidak suka dengan cuci tangan, diriya meragukan bahwa orang itu tidak suka bersih, dan imannya tidak sempurna.
Seperti diketahui, sejak tanggal 27 Mei lalu, Masjid Raya Mujahidin Pontianak ditutup untuk aktivitas ibadah bagi masyarakat umum. Bahkan pada Ramadhan kemarin, aktivitas keagamaan di masjid kebanggan masyarakat Kalbar tersebut juga ditiadakan.
Namun, dengan persiapan New Normal di Kalbar, pada Jumat besok, aktivitas ibadah di masjid itu akan kembali dilaksanakan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Mudah-mudahan saat digunakan kembali pada Shalat Jumat (5/6) aktivitas di masjid ini bisa kembali seperti biasa. Namun kepada para jamaah diminta untuk patuh terhadap protokol kesehatan," kata Sutarmidji, saat meninjau kesiapan dibukanya kembali Masjid Raya Mujahidin Pontianak, Kamis.
Pada kesempatan itu, Sutarmidji mengapresiasi pengurus Masjid Raya Mujahidin dalam mempersiapkan segala protokol kesehatan demi kenyamanan jamaah saat menjalankan ibadah.
"Saya tadi meninjau kesiapan penerapan New Normal, para pengurus masjid tadi sudah siap. Tadi saya liat ada 100 lebih tempat cuci tangan," tuturnya.
Dirinya meminta para jamaah yang ingin sholat ke masjid untuk selalu menjaga kebersihan, guna menekan penyebaran Covid-19 di Kalbar.
"Jangan ada tanggapan dari jamaah yang bilang saya kan sudah wudhu di rumah jadi tidak perlu cuci tangan lagi, memang benar sudah wudhu apa ada jaminan jika stang motor dan stir mobil itu bebas virus kan itu masalahnya. Jadi cuci tangan itukan tidak apa-apa, kan kebersihan itu sebagian dari iman," kata Sutarmidji.
Dia mengatakan, jika ada yang tidak suka dengan cuci tangan, diriya meragukan bahwa orang itu tidak suka bersih, dan imannya tidak sempurna.
Seperti diketahui, sejak tanggal 27 Mei lalu, Masjid Raya Mujahidin Pontianak ditutup untuk aktivitas ibadah bagi masyarakat umum. Bahkan pada Ramadhan kemarin, aktivitas keagamaan di masjid kebanggan masyarakat Kalbar tersebut juga ditiadakan.
Namun, dengan persiapan New Normal di Kalbar, pada Jumat besok, aktivitas ibadah di masjid itu akan kembali dilaksanakan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020