Longboat milik Sintang Orangutan Center (SOC) karam di pintas Seluak perairan Mendalam, Dusun Nanga Ovaat, Desa Datah Diaan, Kecamatan Putussibau Utara, wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, akibatnya satu orang hilang di sungai tersebut diduga tenggelam.

" Penumpang longboat SOR itu ada enam termasuk motoris, saat karam lima orang selamat dan satu orang atas nama Paskalis Bayo hilang di duga tenggelam," kata Kapolres Kapuas Hulu, melalui Kapolsek Putussibau Utara, IPTU Sutikno, dihubungi ANTARA, di Putussibau, Kapuas Hulu, Kamis.

Disampaikan Sutikno, peristiwa itu terjadi pada Rabu (10/6) sekitar pukul 19.30 WIB, hingga saat ini Bayo (korban tenggelam) belum ditemukan.
 
Upaya pencarian terhadap korban tenggelam di sungai Mendalam, Kecamatan Putussibau Utara, wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. (Istimewa)


Ada pun nama - nama penumpang longboat SOC yang selamat yaitu Nikio dan Budi Anggota SOC, Hitot (istri korban), Iloy (motoris longboat) dan Pakbang.

Dikatakan Sutikno, kejadian longboat karam bermula saat mesin longboat 40 PK padam, karena kehabisan bahan bakar (minyak).

Saat motoris belum sempat memindahkan selang minyak ke tangki cadangan, longboat terbawa arus yang deras dan menghantam akar kayu hingga longboat terbalik.
 
Upaya pencarian terhadap korban tenggelam di sungai Mendalam, Kecamatan Putussibau Utara, wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. (Istimewa)


" Penumpang sempat berpegangan di bodi longboat dan ketepi sungai, namun Bayo (korban) sudah tidak terlihat karena kondisi hari yang sudah gelap, para penumpang termasuk istri korban berusaha mencari, tetapi korban tidak ditemukan," ucap Sutikno.

Karena sudah malam, saat itu penumpang selamat memutuskan melanjutkan perjalanan menuju Dusun Nanga Ovaat dengan cara berdayung, kemudian pencarian terhadap korban dilanjutkan pada Kamis (11/6).

" Begitu kami mendapatkan laporan kecelakaan air itu kami langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan pencarian bersama warga setempat, tetapi hingga saat ini korban belum ditemukan, sehingga pencarian akan dilanjutkan kembali," kata Sutikno.

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020