Bupati Muda Mahendrawan mengukuhkan 1.803 peserta lomba menulis-membacakan surat untuk Bupati Kubu Raya sebagai "Duta New Normal" Kabupaten Kubu Raya. 

"Keikutsertaan para siswa dalam lomba daring (online) tersebut sangat berarti, sebab menjadi wujud semangat dan optimisme yang inspiratif di tengah pandemi Covid-19. Dan secara tidak langsung telah turut serta berkontribusi mengkampanyekan dan menyosialisasikan untuk menaati protokol kesehatan agar memutus rantai penyebaran COVID-19," kata Muda pada kegiatan penyerahan hadiah pemenang lomba menulis-membacakan surat untuk Bupati Kubu Raya di Ruang Praja Kantor Bupati Kubu Raya, Selasa.

Baca juga: Golkar minta Pemkot Surabaya tunda buka spa dan panti pijat

Muda menilai para peserta lomba telah ikut berjuang di masa pandemi. Yakni ikut menyuarakan gagasan tentang pencegahan penyebaran pandemi COVID-19.

Menurutnya, adanya lomba tanpa disadari telah membuat anak-anak peserta lomba terlibat dalam kampanye protokol kesehatan dan kenormalan baru. 

"Alhamdulillah, para peserta lomba semuanya luar biasa. Ikut berjuang di masa pandemi, mengingatkan semua orang melalui caranya sendiri dari rumah masing-masing. Insya Allah itu akan jadi energi yang luar biasa. Energi positif di tengah kepungan energi negatif dari wabah. Jadi kita imbangi  dengan energi positif dan anak-anak berkontribusi luar biasa," tuturnya. 

Ia menegaskan predikat Duta New Normal disematkan kepada seluruh peserta lomba menulis-membacakan surat untuk Bupati Kubu Raya.

Baca juga: Pemkab Kubu Raya hadirkan inovasi layanan di tengah pandemi COVID-19

Karena itu, dirinya berharap para duta tersebut dapat terus menyuarakan pesan-pesan tentang protokol kesehatan di era kenormalan baru. 

"Jadilah anak-anak yang tetap mengingatkan untuk menjaga protokol kesehatan. Misalnya ada yang tidak mengikuti protokol kesehatan seperti tidak memakai masker, anak-anak harus berani mengingatkan tapi dengan cara yang sopan. Ini demi saling menjaga kita semua satu sama lain," katanya.

Dengan penyematan gelar Duta New Normal, dirinya berharap semua peserta lomba dari jenjang SD-SMA sederajat akan punya pemahaman yang sama terkait kampanye protokol kesehatan.

Mereka diharapkan dapat menyampaikan pesan tersebut minimal di lingkungan keluarganya masing-masing. 

Baca juga: Klaster Pasar Induk Xinfadi meluas, Beijing "lockdown" 29 kawasan permukiman

"Kepung bakul mencegah COVID-19 di Kubu Raya, berarti anak-anak ini sudah ikut kepung bakul atau bergerak bersama dengan semua elemen lainnya untuk memberikan jalan keluar dan saling membahagiakan sebagaimana visi Kabupaten Kubu Raya," katanya.

"Dengan cara ini saya anggap mereka ini pasukan yang elite. Jadi pasukan yang justru malah efektif karena anak-anak yang justru akan mengingatkan kepada semuanya," kata Muda.

Pada kesempatan itu dilakukan pengumuman sekaligus penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba menulis-membacakan surat untuk Bupati Kubu Raya. Lomba dengan tema "Pencegahan Penyebaran COVID-19" diikuti peserta dengan empat kategori, yakni SD/MI kelas 1-3: SD/MI kelas 4-6; SMP/MTs; dan SMA/SMK/MA.

Baca juga: Sutarmidji: Jangan kebablasan dengan istilah normal baru
Baca juga: Sekolah di zona hijau dibuka dengan sejumlah persyaratan
Baca juga: Sosialisasikan penerapan normal baru di pedalaman perhuluan sungai Kapuas

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020