Bupati Kayong Utara, Citra Duani meminta kepada masyarakat penerima agar dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) desa bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kebutuhan sehari - hari.

"BLT harus dimanfaatkan dan digunakan untuk kebutuhan yang memang diperlukan. Kemudian ada juga yang janda yang sakit bisa digunakan untuk membeli obat dan membeli makanan makanan bergizi," ujarnya saat dihubungi di Sukadana, Senin.

Ia berharap juga bagi pedagang terkena COVID-19 yang terhenti, mudah-mudahan ini bisa memulihkan. Sehingga pedagang bisa berkembang.

Dirinya juga meminta agar bantuan BLT baik dari pemerintah pusat maupun desa bisa sebagai sarana pemersatu masyarakat, menggalakkan kembali semangat kegotongroyongan dan kekeluargaan di tengah pandemi yang belum berakhir sampai saat ini.

"Agar bisa rukun dan lebih kompak dan bisa membantu program pemerintah. Sehingga masyarakat kita ini kesejahteraan terjamin dan asas pemerataan dan keadilan. Bantuan pemerintah bisa merata sehingga dengan bantuan ini warga kita khususnya bisa memanfaatkan dana ini untuk kebutuhan keluarga masing - masing," katanya.

Ia mengatakan masyarakat Kabupaten Kayong Utara terkenal dengan ramah tamah dan mudah simpatik terhadap sesama, untuk itu menurutnya lembaga pengelola zakat yang sudah di bentuk bisa lebih mudah menjaring wajib zakat khususnya umat muslim

"Orang Kayong baik - baik. Yang PNS berzakat karena Perda Baznas sudah ada. Nanti dana dari zakat itu kita salurkan lagi untuk masyarakat yang tidak mampu,"jelasnya

Ia juga berpesan agar masyarakat memperhatikan lingkungan sekitar selaras dengan program gerakan budaya bersih dan bersinar dari pemerintah daerah agar terus dilaksanakan di desa - desa dan lingkungan perkantoran.

"Jadi warga jangan datang dan berpartisipasi saat ada BLT tapi kalau diajak gotong - royong juga mau turun membersihkan lingkungannya," paparnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sutera Ripa'i mengatakan bahwa pihak desa telah melakukan penjaringan dan penyaringan penerima manfaat dana BLT yang bersumber dari desa terutama lansia, janda dan masyarakat yang sakit menaun serta yang belum pernah mendapatkan bantuan BLT dari sumber manapun.

"Kami ada 183 orang yang dibantu menggunakan BLT Desa, yang tersebar di 5 dusun dan 22 RT melalui musrenbangdes khusus dan data dari RT didapatlah jumlah itu," kata Ripa'i.

Pewarta: Dedi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020