Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, mensinergikan beberapa program penyuluhan dan pendidikan dengan program penyuluh agama di Kantor Kemenag setempat.

"Saya rasa banyak program yang bisa disinergikan, sehingga ke depan kita akan menggandeng penyuluh agama yang ada di Kemenag untuk ikut membantu program yang ada di Kubu Raya. Dalam hal ini, istilah kepong bakol (gotong royong) bisa kita lakukan untuk memaksimalkan program yang ada untuk masyarakat," kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan saat menghadiri silahtuhrahim para penyuluh agama Islam dari Kemenag Kubu Raya di Kantor Bupati Kubu Raya, Selasa.

Dia mengatakan sebagai penyuluh agama, tentu tidak hanya persoalan agama saja yang bisa disuluhkan kepada masyarakat, mengingat cakupan agama mengacu pada seluruh lini kehidupan masyarakat.

"Seperti program Program Kelompok Belajar Masyarakat (PKBM) untuk memberantas buta aksara yang ada di Dinas Pendidikan, kita kekurangan tutor atau penyuluh untuk itu dan ini tentu bisa kita sinergikan dengan program penyuluh dari Kemenag," tuturnya.

Demikian dengan program pertanian, dalam hal ini penyuluh agama juga bisa mengambil peran sehingga antara Kemenag dan Pemkab Kubu Raya bisa saling bersinergi dalam menyukseskan berbagai program dan masalah yang ada di tengah masyarakat.

"Intinya kami dari Pemkab Kubu Raya siap untuk bekerjasama dengan Kemenag, karena jika semua bisa bekerja dengan kepong bakol, pastinya semua program yang ada akan bisa lebih mudah dilaksanakan," kata Muda.

Di tempat yang sama, Kantor kementerian Agama Kab. Kubu Raya, H Nahruji mengatakan saat ini jumlah penyuluh agama Islam di Kubu Raya ada sebanyak 83 orang, terdiri dari 11 PNS dan 72 non-PNS jadi hampir rata-rata dalam satu kecamatan yang non-PNS ada sekitar 8 orang.

"Pada pagi ini kami bersama-sama berkeinginan untuk menyatukan persepsi dan program yang ada di Kemenag dengan pemda Kubu Raya dan saya yakin pak Bupati Kubu Raya bisa menyambut baik hal ini," tuturnya.

Dirinya berharap kepada para penyuluh yang ada disetiap kecamatan di Kubu Raya agar bisa berjuang bersama-sama memberikan hal positif kepada masyarakat setempat. Tidak hanya terkait masalah agama saja, namun penyuluh juga bisa memberikan suluhan terkait hal lain sesuai dengan apa yang dihadapi oleh masyarakat.

"Untuk mendukung kesuksesan kegiatan penyuluhan ini tentu diharapkan dukungan dari pemerintah kecamatan setempat agar bisa bersinergi dalam berbagai program yang ada, khususnya terkait dengan keumatan," katanya.

Baca juga: Pemprov Kalbar bantu pengadaan perabot SMA Bhayangkari Kubu Raya
Baca juga: Kesehatan hewan kurban di Kubu Raya diperiksa jelang Idul Adha 1441 Hijriah
Baca juga: Kapolda Kalbar resmikan Kampung Tangguh Nusantara di Kubu Raya

 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020