Rumah Betang Dipan Nimpan Bolong Desa Nanga Nyabau, Kecamatan Putussibau Utara wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat, kini tinggal kenangan.
Rumah ciri khas suku Dayak yang terbentang panjang itu rata dengan tanah dan menjadi arang akibat kebakaran yang menghanguskan 35 pintu.
Peristiwa kebakaran tersebut terjadi pada Minggu (19/7) sekitar pukul 20.30 WIB, meski pun tidak ada korban jiwa, namun amukan si jago merah membuat rumah betang tersebut hanya tinggal kenangan.
Baca juga: Rumah Betang Desa Nyabau Kapuas Hulu terbakar
" Api membakar rumah betang itu sekitar dua jam lamanya, dugaan sementara api berasal dari dapur salah satu penghuni," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kapuas Hulu, Gunawan, dihubungi ANTARA, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Senin dini hari.
Ia mengatakan harta benda masyarakat tidak ada yang bisa diselamatkan, karena kobaran api begitu cepat sehingga untuk sementara kerugian di perkirakan sekitar miliaran rupiah.
" Untuk saat ini penghuni rumah betang yang berjumlah sekitar 100 jiwa diungsikan di gedung sekolah, kantor desa dan di sejumlah rumah keluarga," kata Gunawan usai dari lokasi kejadian.
Selain itu, BPBD Kapuas Hulu akan kembali menginventarisir kerugian serta berupaya untuk bantuan logistik bagi korban kebakaran.
" Untuk langkah selanjutnya kami akan melihat perkembangan di lokasi dan akan di dirikan dapur umum," kata Gunawan.
Baca juga: Rumah Betang Sayut Di Kapuas Hulu Terbakar
Baca juga: Warga Betang Kepiat Butuh Bantuan Pascakebakaran
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
Rumah ciri khas suku Dayak yang terbentang panjang itu rata dengan tanah dan menjadi arang akibat kebakaran yang menghanguskan 35 pintu.
Peristiwa kebakaran tersebut terjadi pada Minggu (19/7) sekitar pukul 20.30 WIB, meski pun tidak ada korban jiwa, namun amukan si jago merah membuat rumah betang tersebut hanya tinggal kenangan.
Baca juga: Rumah Betang Desa Nyabau Kapuas Hulu terbakar
" Api membakar rumah betang itu sekitar dua jam lamanya, dugaan sementara api berasal dari dapur salah satu penghuni," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kapuas Hulu, Gunawan, dihubungi ANTARA, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Senin dini hari.
Ia mengatakan harta benda masyarakat tidak ada yang bisa diselamatkan, karena kobaran api begitu cepat sehingga untuk sementara kerugian di perkirakan sekitar miliaran rupiah.
" Untuk saat ini penghuni rumah betang yang berjumlah sekitar 100 jiwa diungsikan di gedung sekolah, kantor desa dan di sejumlah rumah keluarga," kata Gunawan usai dari lokasi kejadian.
Selain itu, BPBD Kapuas Hulu akan kembali menginventarisir kerugian serta berupaya untuk bantuan logistik bagi korban kebakaran.
" Untuk langkah selanjutnya kami akan melihat perkembangan di lokasi dan akan di dirikan dapur umum," kata Gunawan.
Baca juga: Rumah Betang Sayut Di Kapuas Hulu Terbakar
Baca juga: Warga Betang Kepiat Butuh Bantuan Pascakebakaran
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020