Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat rencananya akan menerapkan pembelajaran di sekolah secara tatap muka pada September mendatang dengan berbagai ketentuan dalam mengantisipasi COVID - 19.

" Harusnya Agustus ini kita sudah terapkan sekolah tatap muka, tetapi karena berbagai pertimbangan sesuai protokol kesehatan maka, kita rencanakan sekolah tatap muka dilaksanakan bulan September," kata Kepala Disdikbud Kapuas Hulu, Petrus Kusnadi, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Selasa.

Disampaikan Petrus, untuk persiapan sekolah tatap muka di tingkat SMP itu seluruh guru dan siswa akan menjalani rapid tes oleh petugas kesehatan yang tergabung dalam gugus tugas.

Menurut dia, saat ini pihaknya sedang menyampaikan data - data sekolah yang siap melaksanakan sekolah tatap muka, karena tidak semua SMP juga akan melaksanakan sekolah tatap muka, tergantung kesiapan dan kesanggupan melaksanakan protokol kesehatan.

Baca juga: Hari Guru Nasional, 3 guru di Kapuas Hulu dipecat satu masih proses

" Dari hasil rapid tes itu nantinya kita minta pertimbangan tim gugus tugas, karena yang mereka yang lebih paham terkait COVID - 19," kata Petrus.

Dikatakan Petrus, sebenarnya Kapuas Hulu sudah jadi zona hijau, namun hal tersebut harus menjadi motivasi kita agar kita lebih teliti dan jangan mengambil resiko, karena COVID - 19 tidak boleh dianggap sepeleh.

Apalagi kata Petrus, dari hasil swab di Kalbar ada guru dan siswa yang terpapar COVID - 19, jangan sampai hal tersebut terjadi di Kapuas Hulu.

" Kemudian menjadi syarat terakhir kita laksanakan sekolah tatap muka yaitu orang tua murid harus membuat pernyataan atau menyetujui sekolah tatap muka, artinya itu tanggungjawab bersama," kata Petrus.
Baca juga: Kadisdik Kapuas Hulu: Pengenalan lingkungan sekolah bangun karakter tanpa kekerasan
Baca juga: Disdikbud : Sekolah berasrama punya banyak keunggulan

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020