Medium jet ski yang diproduksi dan karya siswa SMKN 1 Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat hadir dan ikut membantu memajukan potensi sektor wisata bahari di daerah tersebut.
"Bersyukur medium jet ski yang merupakan salah satu fasilitas laut bisa diciptakan para siswa dan ini hadirkan untuk ikut mendorong kemajuan fasilitas wisata pantai daerah ini," ujar guru produktif yang juga pembimbing siswa SMKN 1 Paloh, Adip Masyuk Akbar saat dihubungi di Sambas, Rabu.
Adip menjelaskan bahwa jet ski dioperasikan menggunakan motor bensin. Berhubung ukurannya medium maka kapasitas hanya untuk satu orang pengendara.
Hadirnya jet ski menurutnya untuk bisa mengoptimalkan potensi-potensi yang dimiliki oleh siswa yang dapat diberdayakan agar bisa diintegrasikan kepada hal-hal yang berhubungan dengan daerah dan masyarakat seperti halnya di sektor pariwisata.
Apalagi dari sisi letak geografis Kabupaten Sambas memiliki potensi wisata pantai yang sangat besar dengan 26 pantai yang telah terdata di setiap kecamatan.
"Garis pantai kita juga sangat panjang, kurang lebih 124 kilometer. Hal ini menjadi suatu keuntungan bagi daerah untuk meningkatkan kemajuan pada sektor wisata pantai. Kami melihat bahwa ini adalah suatu hal yang besar jika kita dapat memanfaatkannya. Kita harus bergerak lebih cepat untuk menjemput kemajuan pariwisata khususnya pantai," kata Adip.
Ia mengatakan ke depan secepatnya akan menguji jet ski tersebut dengan maksimal. Sehingga kenyamanan, ketangkasan, dan keselamatan akan menjadi prioritas bagi alat tersebut
"Kembali, kita berharap dengan adanya alat ini dapat mendorong kemajuan pariwisata khususnya di Kabupaten Sambas," katanya.
Ia menyebutkan SMKN 1 Paloh yang berdiri sejak 2004 lalu tersebut beberapa tahun yang lalu sekolah juga pernah membuat teknologi tepat guna seperti motor gas, penyulingan sampah plastik menjadi minyak, pengaman motor menggunakan sensor sentuh dan beberapa hal lainnya.
"Saat ini kita ada lima jurusan. Kita akan terus membuat produk kreatif dalam rangka pengabdian kepada masyarakat setempat yang juga merupakan visi dari sekolah ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Bersyukur medium jet ski yang merupakan salah satu fasilitas laut bisa diciptakan para siswa dan ini hadirkan untuk ikut mendorong kemajuan fasilitas wisata pantai daerah ini," ujar guru produktif yang juga pembimbing siswa SMKN 1 Paloh, Adip Masyuk Akbar saat dihubungi di Sambas, Rabu.
Adip menjelaskan bahwa jet ski dioperasikan menggunakan motor bensin. Berhubung ukurannya medium maka kapasitas hanya untuk satu orang pengendara.
Hadirnya jet ski menurutnya untuk bisa mengoptimalkan potensi-potensi yang dimiliki oleh siswa yang dapat diberdayakan agar bisa diintegrasikan kepada hal-hal yang berhubungan dengan daerah dan masyarakat seperti halnya di sektor pariwisata.
Apalagi dari sisi letak geografis Kabupaten Sambas memiliki potensi wisata pantai yang sangat besar dengan 26 pantai yang telah terdata di setiap kecamatan.
"Garis pantai kita juga sangat panjang, kurang lebih 124 kilometer. Hal ini menjadi suatu keuntungan bagi daerah untuk meningkatkan kemajuan pada sektor wisata pantai. Kami melihat bahwa ini adalah suatu hal yang besar jika kita dapat memanfaatkannya. Kita harus bergerak lebih cepat untuk menjemput kemajuan pariwisata khususnya pantai," kata Adip.
Ia mengatakan ke depan secepatnya akan menguji jet ski tersebut dengan maksimal. Sehingga kenyamanan, ketangkasan, dan keselamatan akan menjadi prioritas bagi alat tersebut
"Kembali, kita berharap dengan adanya alat ini dapat mendorong kemajuan pariwisata khususnya di Kabupaten Sambas," katanya.
Ia menyebutkan SMKN 1 Paloh yang berdiri sejak 2004 lalu tersebut beberapa tahun yang lalu sekolah juga pernah membuat teknologi tepat guna seperti motor gas, penyulingan sampah plastik menjadi minyak, pengaman motor menggunakan sensor sentuh dan beberapa hal lainnya.
"Saat ini kita ada lima jurusan. Kita akan terus membuat produk kreatif dalam rangka pengabdian kepada masyarakat setempat yang juga merupakan visi dari sekolah ini," katanya.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020