Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sambas, Kalimantan Barat mengingatkan pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sambas, Pilkada 2020 beserta tim untuk menjadi contoh dalam penerapan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian wabah COVID-19.
"Pilkada kali ini kita dihadapkan dengan keadaan yang berbeda yaitu bencana wabah COVID-19. Itu tentu harus ada penyesuaian pada pelaksanaan pilkada tahun ini. Nah, Paslon dan tim harus menjadi contoh penerapan protokol kesehatan," ujar Ketua Umum HMI Cabang Sambas, Pahmi Ardi saat dihubungi di Sambas, Sabtu.
Ia menjelaskan bahwa apa yang pihaknya sampaikan juga sesuai dengan PKPU No. 13 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pilkada Serentak Lanjutan Dalam Kondisi Bencana Non Alam COVID-19 bahwa ada beberapa mekanisme terutama pelaksanaan kampanye yang harus sesuai dengan standar protokol kesehatan.
Baca juga: Landak gelar razia penerapan protokol kesehatan
"Bahwa dalam PKPU No. 13 Tahun 2020 pada pasal 88 bahwa kampanye yang dilaksanakan dengan tatap muka atau dialog hanya boleh dihadiri oleh maksimal 50 orang dan dengan jarak minimal 1 meter, serta harus menggunakan alat pelindung diri sesuai protokol kesehatan," jelasnya
Menurut Pahmi bahwa yang memiliki potensi pelanggaran protokol kesehatan pada masa kampanye yang kadang dipastikan ada pertemuan baik digelar dan dihadiri langsung oleh Paslon maupun tim.
"Nah, pada masa kampanye kembali perlu perhatian dan bersama peduli pencegahan wabah COVID-19. Paslon atau tim jangan sebaliknya demi mendapat dukungan dan mengumpulkan massa mengabaikan protokol kesehatan yang telah ditentukan," kata dia.
Ia juga meminta penyelenggara pemilu terutama Bawaslu untuk memantau maksimal proses tahapan pilkada yang dijalankan peserta terutama pada masa kampanye.
"Kami minta pengawasan penerapan dan ketegasan sanksi bagi paslon yang mengabaikan penerapan protokol kesehatan. Kami juga mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat agar mengawal Pilkada Sambas yang aman, damai, dan tertib serta juga mengawal pelaksanaannya agar sesuai dengan standar protokol kesehatan," ajak dia.
Baca juga: Pemkot Singkawang siapkan tes usap pelanggar protokol kesehatan
Baca juga: 152 pelanggar protokol kesehatan di Singkawang sepekan terakhir
Baca juga: Wabup Sekadau ingatkan tetap terapkan protokol kesehatan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Pilkada kali ini kita dihadapkan dengan keadaan yang berbeda yaitu bencana wabah COVID-19. Itu tentu harus ada penyesuaian pada pelaksanaan pilkada tahun ini. Nah, Paslon dan tim harus menjadi contoh penerapan protokol kesehatan," ujar Ketua Umum HMI Cabang Sambas, Pahmi Ardi saat dihubungi di Sambas, Sabtu.
Ia menjelaskan bahwa apa yang pihaknya sampaikan juga sesuai dengan PKPU No. 13 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pilkada Serentak Lanjutan Dalam Kondisi Bencana Non Alam COVID-19 bahwa ada beberapa mekanisme terutama pelaksanaan kampanye yang harus sesuai dengan standar protokol kesehatan.
Baca juga: Landak gelar razia penerapan protokol kesehatan
"Bahwa dalam PKPU No. 13 Tahun 2020 pada pasal 88 bahwa kampanye yang dilaksanakan dengan tatap muka atau dialog hanya boleh dihadiri oleh maksimal 50 orang dan dengan jarak minimal 1 meter, serta harus menggunakan alat pelindung diri sesuai protokol kesehatan," jelasnya
Menurut Pahmi bahwa yang memiliki potensi pelanggaran protokol kesehatan pada masa kampanye yang kadang dipastikan ada pertemuan baik digelar dan dihadiri langsung oleh Paslon maupun tim.
"Nah, pada masa kampanye kembali perlu perhatian dan bersama peduli pencegahan wabah COVID-19. Paslon atau tim jangan sebaliknya demi mendapat dukungan dan mengumpulkan massa mengabaikan protokol kesehatan yang telah ditentukan," kata dia.
Ia juga meminta penyelenggara pemilu terutama Bawaslu untuk memantau maksimal proses tahapan pilkada yang dijalankan peserta terutama pada masa kampanye.
"Kami minta pengawasan penerapan dan ketegasan sanksi bagi paslon yang mengabaikan penerapan protokol kesehatan. Kami juga mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat agar mengawal Pilkada Sambas yang aman, damai, dan tertib serta juga mengawal pelaksanaannya agar sesuai dengan standar protokol kesehatan," ajak dia.
Baca juga: Pemkot Singkawang siapkan tes usap pelanggar protokol kesehatan
Baca juga: 152 pelanggar protokol kesehatan di Singkawang sepekan terakhir
Baca juga: Wabup Sekadau ingatkan tetap terapkan protokol kesehatan
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020