Akademisi Universtitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, Muhammad Fahmi, SE Ak, MM menilai sejauh ini kebijakan pemerintah pusat hingga daerah untuk menopang dan membuat UMKM untuk tetap bertahan di tengah wabah COVID-19 sudah sejalan.

"Kita melihat kebijakan pemerintah khususnya untuk UMKM sudah baik dan sejalan dari pusat hingga daerah. Hal itu modal dasar sehingga upaya untuk menopang, memulihkan dan bahkan membuat tumbuh bisa dinikmati UMKM memiliki peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi," ujarnya di Pontanak, Rabu.

Ia menyebutkan ada dua aspek untuk bisa melihat sejauh mana kebijakan untuk UMKM berjalan atau sesuai, yakni dari sisi penawaran dan permintaan (supply and demand).

Untuk membuat penawaran yang dibutuhkan UMKM melalui kebijakan pemerintah pusat yakni butuh modal. Kebijakan untuk modal sudah hadir dan bahkan dengan bungan yang rendah serta proses yang mudah serta cepat.

"Selain itu kebijakan restrukturisasi kredit juga sangat membantu pelaku UMKM.Sehingga dengan kondisi saat ini beban dalam pembayaran kredit dapat keringanan," kata dia.

Dari sisi permintaan, produk UMKM yang dihasilkan tentu harus bisa terjual sehingga berdampak pada pengembalian modal dan keuntungan untuk kemajuan usaha dan ekonomi pelaku. Nah, dengan hal itu, pemerintah pusat telah hadir dengan kampanye bangga buatan Indonesia.

"Selain itu pemerintah juga menghadirkan pengadaan barang melalui e- katalog dan UMKM bisa ikut dan mengaksesnya. Kebijakan lainnya dorongan kepada UMKM menguasai dunia digital untuk pemasaran produk melalui peningkatan kapasitas atau pelatihan," jelas dia.

Menurutnya, begitu juga kebijakan di daerah baik di provinsi maupun di kota atau kota, dorongan akses permodalan dan pasar untuk UMKM terus digencarkan para pihak terkat. OJK dan BI menurutnya terus mendorong UMKM bisa mengakses dan memanfaatkan program pemerintah.

"Kemudian penguatan kapasitas SDM UMKM oleh lembaga teknis terus jalan. Kemudian komunitas dan lembaga juga turut memberikan pendampingan atau wadah konsultasi seperti dari PLUT dan lainnya," katanya.

Terpenting dan sangat dibutuhkan pelaku UMKM di daerah dan saat telah menjadi perhatian pemerintah soal tempat penjualan secara digital atau marketplace.

"Jadi kekuatan pemasaran di marketplace UMKM apalagi sudah saatnya pelaku mulai akrab dan menjadi andalan utama dalam penjualan," kata dia.
 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020