Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kalbar tetap menjalankan peran terutama ke anggotanya yang sebagian besar pelaku UMKM dengan memfasilitasi akses permodalan dan mendorong pemasaran produk secara digital.

"Kita telah membantu anggota untuk menjangkau modal kerja dengan bunga ringan. Kita telah melakukan kerjasama dengan Bank Mandiri agar anggota IWAPI lebih mudah mengakses pinjaman ke perbankan melalui organisasi," ujar Ketua IWAPI Kalbar, Oktavia di Pontianak, Kamis.

Ia menambahkan bahwa tren saat ini pelaku UMKM harus bisa menuju pasar digital agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas mengingat berbagai keterbatasan pemasaran secara konvensional di masa pandemi seperti saat ini. 

"Untuk itu, selain permudah akses permodalan kita juga upayakan anggota kita bisa melakukan pemasaran secara digital. Untuk itu kami juga memberikan pelatihan secara online untuk anggota," katanya.
 
Terkait upaya pemerintah dalam membantu pelaku usaha termasuk UMKM menurutnya sangat membantu. Sehingga hal itu mampu membuat UMKM bisa bertahan.

"Sebagaimana kita ketahui program-program pemerintah yang ada selama pandemi banyak yang diberikan untuk pelaku UMKM di Indonesia seperti memberikan restrukturisasi utang kepada UMKM yang  berbentuk pengurangan bunga hingga penundaan pembayaran cicilan, bantuan modal kerja dalam bentuk pinjaman melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR), hingga insentif pajak. Itu sangat membantu UMKM termasuk anggota IWAPI," jelas dia.

Ia menambahkan belum lagi ada Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp2,4 juta untuk pelaku UMKM yang memenuhi syarat penerima bantuan. Selain itu pemerintah dalam fokus Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) juga membantu dalam permintaan UMKM di mana pemerintah membuat platform belanja digital yang dinamakan PADI UMKM yang merupakan pasar digital belanja BUMN ke UMKM.

"IWAPI Kalbar sendiri  sudah bergabung di platform digital tersebut. Secara garis besar program pemerintah seperti penurunan suku bunga KUR menjadi 6 persen dengan syarat pengajuan yang lebih sederhana, insentif pajak, BLT sudah di rasakan oleh sebagian anggota IWAPI," kata dia.

Pihaknya dari IWAPI Kalbar sangat berharap pemerintah terus dapat membantu dalam meningkatkan kualitas pelaku UMKM di mana saat ini cukup sulit untuk berproduksi apalagi menjual produk kalau tidak jeli melihat peluang. 

"Peningkatan kualitas yang dimaksudkan ini berupa pelatihan, sertifikasi, dukungan peralatan, dan lain sebagainya," kata dia.

Ia menyebutkan jumlah anggota IWAPI secara keseluruhan di Indonesia lebih dari 450 ribu. Di Kalbar sendiri anggota yang tercatat saat ini dari 9 DPC 1.500 an anggota. 

"Kami saat ini fokus pembinaan terhadap DPC yang sudah ada dan membentuk DPC  IWAPI Kalbar di 5 kabupaten lagi. ," harap dia.
 

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020