Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Singkawang, Barita P Ompusunggu mengatakan, pada Senin kemarin, terdapat 32 orang pasien terkonfirmasi COVID-19 yang dinyatakan sembuh.

"Senin kemarin, sebanyak 32 orang yang sebelumnya terkonfirmasi COVID-19 yang dinyatakan sembuh. Namun, juga terdapat satu penambahan kasus baru, yaitu perempuan usia 26 tahun asal Kelurahan Condong Singkawang Tengah," kata Barita, di Singkawang, Selasa.

Kemudian, ada penambahan suspek sebanyak delapan orang, dimana dua diantaranya berasal dari luar Kota Singkawang.

Sementara pasien terkonfirmasi yang dirawat sebanyak delapan orang di RSUD Abdul Aziz (satu dari luar Kota Singkawang) dan lima dirawat di RSHB Singkawang.

"Sehingga total pasien terkonfirmasi COVID-19 di Kota Singkawang saat ini ada sebanyak 40 orang. Dengan pasien suspek yang dirawat ada sebanyak 20 orang, dimana empat orang diantaranya berasal dari luar Singkawang," tuturnya.

Meskipun saat ini Singkawang berada di Zona Kuning COVID-19, dia tetap mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk disiplin dan patuh menjalankan protokol kesehatan, yaitu Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak serta menghindari kerumunan dan keramaian.

Sementara itu, dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Kota Singkawang, Kodim 1202/Skw melaksanakan acara pencanangan Satgas Desa Tangkal COVID-19 guna Mewujudkan Desa Mandiri Sehat.

"Pencanangan Satgas Desa Tangkal COVID-19 ini dilaksanakan di Kantor Lurah Pasiran, Jalan GM Situt, Kelurahan Pasiran Kecamatan Singkawang Barat, Senin (2/11)," kata Dandim 1202/Skw, Letkol Inf Condro Edi Wibowo.

Dia mengatakan, pandemi COVID-19 adalah masalah bersama yang hingga saat ini masih menjadi bencana.

"Ini merupakan kompratemen strategis TNI AD yang sekaligus tergabung sebagai komandan tugas gabungan terpadu, punya visi melaksanakan pencepatan penanganan COVID-19," ujarnya.

Sehingga, Kodam XII/Tpr bersama komponen masyarakat Kalbar dan Kalteng, selama ini telah melaksanakan langkah-langkah dalam menekan angka terkonfirmasi COVID-19, yaitu dengan melaksanakan sosialisasi protokol kesehatan, gerakan disiplin di tiap-tiap wilayah, lomba mandiri sehat di Kalbar dan lomba desa sehat di wilayah Kalteng.

"Kegiatan pencanangan Satgas Desa Tangkal COVID-19 ini adalah merupakan bakti TNI untuk menangani masalah sosial dan kemanusiaan yang bersifat fisik maupun non fisik," ujarnya.

Kegiatan ini, katanya, bertujuan untuk memutus mata rantai COVID-19, sehingga dapat mempercepat perubahan status menjadi zona hijau, khususnya di wilayah Kalbar dan Kalteng.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020