Anggota DPRD Kota Pontianak, Zulfydar Zaidar Mochtar meminta pemerintah kota untuk mempercepat normalisasi parit di daerah rawan banjir seiring maraknya keluhan masyarakat serta menjelang musim penghujan tiba

“Setiap akhir tahun ini kita sangat merasakan adanya banjir. Ini disebabkan karena curah hujan  dan air pasang tinggi maupun siklus tahunan demam berdarah, Termasuk pengembangan pariwisata. Untuk itu kami  meminta daerah yang langganan banjir dilakukan normalisasi atau pengerukan parit,” ujarnya di Pontianak, Rabu.

Ia menyebutkan daerah yang rawan banjir berdasarkan informasi dari reses,  pertemuan dengan  warga, dan Musrembang kelurahan di antaranya di Kecamatan Pontianak Kota. Perlu  dilakukan pengerukan jalur Parit Jalan Alianyang, Gang Belibis, Jalan Merdeka, Parit Sei Jawi, Gertak 1, 2  dan  3 hingga Jalan Ampera.

“Daerah langganan banjir hanya karena hujan yaitu Jalan Gusti  Hamzah  Sepanjang di depan Masjid Nursalim atau Gang Nursalim, Asrama Hidayat dan Gang Tani. Banjir kita lihat karena gorong – gorong tidak berfungsi maksimal. Kemudian seluruh saluran air, Jalan Gusti Hamzah,   Asrama Hidayat dan Gang Tani berputar di dalam lingkungannya namun tidak terkoneksi dengan Parit Alianyang,” jelas dia.

Kemudian di Kecamatan Pontianak Selatan, parit di Jalan Purnama perlu dilakukan pengerukan atau reklamasi dan diminta dioperasikannya pintu air yang menghubungkan Gang Syukur II, ke pintu air Ramayana Jalan Tanjungpura. 

“Dinas terkait perlu peninjauan guna melakukan kegiatan tersebut. Sehingga daerah Kecamatan Pontianak Selatan tidak lagi banjir,” jelasnya. 

Ia berharap normalisasi segera dilakukan sehingga tidak menjadi kekhawatiran masyarakat di kota ini. Kemudian, apabila banjir tidak diantisipasi atau diberikan solusi maka tentu bisa membuat kerugian warga berupa air masuk ke perumahan.

“Dampak banjir tentu luas sehingga perlu kita antisipasi dan pencegahan. Kita juga minta masyarakat ikut berpartisipasi dalam penanganan banjir di kota ini seperti tidak membuang sampah di sembarang tempat seperti di selokan atau parit,” ajak dia.
 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020