Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) meminta seluruh pemerintah daerah (pemda) di wilayahnya mempersiapkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19.
"Kementerian Kesehatan sudah meminta kami agar bisa bersinergi dengan dinas kesehatan di daerah untuk menyiapkan berbagai instrumen pendukung pelaksanaan vaksinasi COVID-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson di Pontianak, Minggu.
Sebagai bagian dari persiapan vaksinasi, ia mengatakan, Dinas Kesehatan Provinsi sudah menginstruksikan Dinas Kesehatan Kabupaten/kota untuk menyosialisasikan rencana vaksinasi kepada masyarakat.
Baca juga: Kalbar telah siapkan langkah pemberian vaksin COVID-19 untuk masyarakat
Di samping itu, ia melanjutkan, Dinas Kesehatan harus mempersiapkan petugas pelaksana vaksinasi serta fasilitas kesehatan yang akan menjadi tempat pelaksanaan vaksinasi termasuk puskesmas, rumah sakit, dan kantor kesehatan pelabuhan.
"Saya juga meminta nanti pelayanan vaksinasi dilakukan oleh puskesmas maupun fasilitas pelayanan kesehatan lainnya milik pemerintah dan swasta yang ditunjuk oleh pemerintah daerah setempat dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," katanya.
"Dinas Kesehatan kabupaten/kota agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan agar pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tidak mengganggu pelayanan vaksinasi rutin dan pelayanan kesehatan esensial lainnya," Harisson menambahkan.
Dinas Kesehatan, menurut dia, juga harus mempersiapkan rencana pemantauan pelaksanaan vaksinasi dan kejadian ikutan pasca-imunisasi.
Harisson menjelaskan, sasaran vaksinasi COVID-19 tahap pertama adalah warga berusia 18 sampai 59 tahun yang sehat dengan prioritas sasaran tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik.
Baca juga: Presiden Jokowi siap disuntik pertama vaksin COVID-19
"Karena pasokan vaksin tidak akan segera tersedia dalam jumlah yang mencukupi untuk mengimunisasi semua orang, maka pelaksanaan vaksinasi akan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama akan dilaksanakan dengan prioritas tenaga medis dan tenaga kesehatan lainnya yang memberikan pelayanan publik, termasuk TNI-Polri," katanya.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah merencanakan vaksinasi untuk meningkatkan kekebalan masyarakat terhadap virus corona penyebab COVID-19 serta menurunkan angka kesakitan akibat penyakit tersebut.
"Vaksinasi yang akan dilakukan dalam waktu dekat, tentu bertujuan untuk melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh, menjaga produktivitas serta meminimalkan dampak sosial dan ekonomi," katanya.
Baca juga: Vaksin merah putih simbol kemandirian bangsa
Baca juga: Pontianak siapkan tenaga medis untuk pelaksanaan vaksinasi COVID-19
Baca juga: Rusia siap kerja sama penyediaan vaksin dengan Indonesia
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Kementerian Kesehatan sudah meminta kami agar bisa bersinergi dengan dinas kesehatan di daerah untuk menyiapkan berbagai instrumen pendukung pelaksanaan vaksinasi COVID-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson di Pontianak, Minggu.
Sebagai bagian dari persiapan vaksinasi, ia mengatakan, Dinas Kesehatan Provinsi sudah menginstruksikan Dinas Kesehatan Kabupaten/kota untuk menyosialisasikan rencana vaksinasi kepada masyarakat.
Baca juga: Kalbar telah siapkan langkah pemberian vaksin COVID-19 untuk masyarakat
Di samping itu, ia melanjutkan, Dinas Kesehatan harus mempersiapkan petugas pelaksana vaksinasi serta fasilitas kesehatan yang akan menjadi tempat pelaksanaan vaksinasi termasuk puskesmas, rumah sakit, dan kantor kesehatan pelabuhan.
"Saya juga meminta nanti pelayanan vaksinasi dilakukan oleh puskesmas maupun fasilitas pelayanan kesehatan lainnya milik pemerintah dan swasta yang ditunjuk oleh pemerintah daerah setempat dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," katanya.
"Dinas Kesehatan kabupaten/kota agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan agar pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tidak mengganggu pelayanan vaksinasi rutin dan pelayanan kesehatan esensial lainnya," Harisson menambahkan.
Dinas Kesehatan, menurut dia, juga harus mempersiapkan rencana pemantauan pelaksanaan vaksinasi dan kejadian ikutan pasca-imunisasi.
Harisson menjelaskan, sasaran vaksinasi COVID-19 tahap pertama adalah warga berusia 18 sampai 59 tahun yang sehat dengan prioritas sasaran tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik.
Baca juga: Presiden Jokowi siap disuntik pertama vaksin COVID-19
"Karena pasokan vaksin tidak akan segera tersedia dalam jumlah yang mencukupi untuk mengimunisasi semua orang, maka pelaksanaan vaksinasi akan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama akan dilaksanakan dengan prioritas tenaga medis dan tenaga kesehatan lainnya yang memberikan pelayanan publik, termasuk TNI-Polri," katanya.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah merencanakan vaksinasi untuk meningkatkan kekebalan masyarakat terhadap virus corona penyebab COVID-19 serta menurunkan angka kesakitan akibat penyakit tersebut.
"Vaksinasi yang akan dilakukan dalam waktu dekat, tentu bertujuan untuk melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh, menjaga produktivitas serta meminimalkan dampak sosial dan ekonomi," katanya.
Baca juga: Vaksin merah putih simbol kemandirian bangsa
Baca juga: Pontianak siapkan tenaga medis untuk pelaksanaan vaksinasi COVID-19
Baca juga: Rusia siap kerja sama penyediaan vaksin dengan Indonesia
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020