Pembangunan rumah korban kebakaran untuk warga Desa Nanga Nyabau Kecamatan Putussibau Utara wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat saat ini tahapan penyelesaian yang bersumber dari APBN pemerintah pusat.
"Ada 51 unit rumah di bangun dari APBN untuk korban kebakaran di Desa Nanga Nyabau," kata Kepala Dinas Dinas Perumahan kawasan pemukiman Cipta Karya dan Tata Ruang Kapuas Hulu Nusantara Gawat, di Putussibau Kapuas Hulu, Minggu.
Disampaikan Gawat, pelaksanaan dan penanggungjawab pembangunan rumah tersebut langsung dari Kementerian PUPR.
"Kami berharap warga benar-benar menjaga dan merawat rumah tersebut jangan sampai terjadi lagi kebakaran," kata Gawat.
Sementara itu, untuk pembangunan rumah korban kebakaran di Desa Sayut Kecamatan Putussibau Selatan, rencananya akan di bangun melalui Pemerintah Porvinsi Kalimantan Barat.
"Untuk korban kebakaran Rumah Betang Sayut, sudah ada tim dari provinsi meninjau lokasi kebakaran, rencana pembangunannya dari provinsi, semoga terealisasi," ucap Gawat.
Ia pun mengingatkan bagi masyarakat Kapuas Hulu yang menempati Rumah Betang sebagai tempat tinggal, untuk lebih waspada dan berhati-hati terhadap bencana musibah kebakaran.
Dikatakan Gawat, pada Tahun 2020 sudah ada dua Rumah Betang yang terbakar, yaitu Rumah Betang Nanga Nyabau dan Rumah Betang Sayut.
"Kedua Rumah Betang itu rata dengan tanah, walau pun tidak ada korban jiwa, tetapi semua harta benda termasuk bangunan rumah rata dengan tanah, tentu itu harus menjadi pelajaran berharga agar penghuni Rumah Betang yang lainnya lebih waspada terhadap musibah kebakaran," pesan Gawat.
Baca juga: Polres Kapuas Hulu ungkap penyebab kebakaran Rumah Betang Sayut
Baca juga: Sebanyak 342 korban kebakaran rumah betang mengungsi ke rumah keluarga
Baca juga: Pemkab Kapuas Hulu bantu korban kebakaran Rumah Betang Sayut
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Ada 51 unit rumah di bangun dari APBN untuk korban kebakaran di Desa Nanga Nyabau," kata Kepala Dinas Dinas Perumahan kawasan pemukiman Cipta Karya dan Tata Ruang Kapuas Hulu Nusantara Gawat, di Putussibau Kapuas Hulu, Minggu.
Disampaikan Gawat, pelaksanaan dan penanggungjawab pembangunan rumah tersebut langsung dari Kementerian PUPR.
"Kami berharap warga benar-benar menjaga dan merawat rumah tersebut jangan sampai terjadi lagi kebakaran," kata Gawat.
Sementara itu, untuk pembangunan rumah korban kebakaran di Desa Sayut Kecamatan Putussibau Selatan, rencananya akan di bangun melalui Pemerintah Porvinsi Kalimantan Barat.
"Untuk korban kebakaran Rumah Betang Sayut, sudah ada tim dari provinsi meninjau lokasi kebakaran, rencana pembangunannya dari provinsi, semoga terealisasi," ucap Gawat.
Ia pun mengingatkan bagi masyarakat Kapuas Hulu yang menempati Rumah Betang sebagai tempat tinggal, untuk lebih waspada dan berhati-hati terhadap bencana musibah kebakaran.
Dikatakan Gawat, pada Tahun 2020 sudah ada dua Rumah Betang yang terbakar, yaitu Rumah Betang Nanga Nyabau dan Rumah Betang Sayut.
"Kedua Rumah Betang itu rata dengan tanah, walau pun tidak ada korban jiwa, tetapi semua harta benda termasuk bangunan rumah rata dengan tanah, tentu itu harus menjadi pelajaran berharga agar penghuni Rumah Betang yang lainnya lebih waspada terhadap musibah kebakaran," pesan Gawat.
Baca juga: Polres Kapuas Hulu ungkap penyebab kebakaran Rumah Betang Sayut
Baca juga: Sebanyak 342 korban kebakaran rumah betang mengungsi ke rumah keluarga
Baca juga: Pemkab Kapuas Hulu bantu korban kebakaran Rumah Betang Sayut
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020