Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Pontianak membantu pencarian seorang warga yang sampannya tenggelam saat menyeberang di Sungai Kakap di Desa Sepok Laut, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten, Kubu Raya, Kalbar, Minggu (29/11).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, Yopi Haryadi, dalam keterangan di Pontianak, Senin mengatakan peristiwa tenggelamnya sampan yang digunakan korban atas nama Muchlis (55) tersebut terjadi saat korban hendak menuju Sungai Kakap.
"Korban ini dalam perjalanan kembali dari rumah kawannya, kemudian saat di tengah perjalanan angin kencang dan hujan deras menghantam sampan motor korban yang mengakibatkan sampan motor milik korban terbalik atau karam," katanya.
Ia menjelaskan pencarian pada Senin (30/11) ini melibatkan beberapa unsur terkait di lapangan, termasuk masyarakat dan pihak keluarga korban.
"Pencarian hari kedua ini kami lakukan bersama unsur terkait lainnya ," katanya dan merinci unsur itu adalah TNI AL di Sungai Kakap, Polsek Sungai Kakap, Koramil Sungai Kakap, Swadesi Borneo, keluarga korban dan nelayan setempat) dengan menyisir permukaan di sekitar lokasi korban tenggelam.
Dalam kesempatan itu, Kepala Kantor SAR Pontianak juga mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati ketika akan menggunakan transportasi air, baik di sungai dan laut, karena saat ini cuaca sedang buruk.
"Dalam sepekan terakhir cuaca memang buruk, yakni hujan yang disertai angin kencang, sehingga sangat berbahaya bagi keselamatan bagi masyarakat yang menggunakan transportasi air, apalagi kalau alat transportasi berukuran kecil," katanya.
Kepada masyarakat diminta agar melengkapi sarana transportasi airnya dengan alat keselamatan, seperti pelampung dan alat komunikasi lainnya, demikian Yopi Haryadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, Yopi Haryadi, dalam keterangan di Pontianak, Senin mengatakan peristiwa tenggelamnya sampan yang digunakan korban atas nama Muchlis (55) tersebut terjadi saat korban hendak menuju Sungai Kakap.
"Korban ini dalam perjalanan kembali dari rumah kawannya, kemudian saat di tengah perjalanan angin kencang dan hujan deras menghantam sampan motor korban yang mengakibatkan sampan motor milik korban terbalik atau karam," katanya.
Ia menjelaskan pencarian pada Senin (30/11) ini melibatkan beberapa unsur terkait di lapangan, termasuk masyarakat dan pihak keluarga korban.
"Pencarian hari kedua ini kami lakukan bersama unsur terkait lainnya ," katanya dan merinci unsur itu adalah TNI AL di Sungai Kakap, Polsek Sungai Kakap, Koramil Sungai Kakap, Swadesi Borneo, keluarga korban dan nelayan setempat) dengan menyisir permukaan di sekitar lokasi korban tenggelam.
Dalam kesempatan itu, Kepala Kantor SAR Pontianak juga mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati ketika akan menggunakan transportasi air, baik di sungai dan laut, karena saat ini cuaca sedang buruk.
"Dalam sepekan terakhir cuaca memang buruk, yakni hujan yang disertai angin kencang, sehingga sangat berbahaya bagi keselamatan bagi masyarakat yang menggunakan transportasi air, apalagi kalau alat transportasi berukuran kecil," katanya.
Kepada masyarakat diminta agar melengkapi sarana transportasi airnya dengan alat keselamatan, seperti pelampung dan alat komunikasi lainnya, demikian Yopi Haryadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020