Pelaksanaan kontes ikan Cupang di Kecamatan Badau daerah perbatasan Indonesia-Malaysia wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat berstandar SNI sukses digelar dengan tujuan mengali potensi meningkatkan ekonomi perbatasan di bidang ekspor.
"Alhamdulillah kontes Ikan Cupang di ikuti ratusan peserta sukses di gelar dengan harapan dapat menggali potensi ekspor ikan tersebut untuk meningkatkan perekonomian masyarakat," kata Koordinator Badau Betta Fish Crew Hamdi, menghubungi ANTARA, di Putussibau Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Kamis.
Disampaikan Hamdi, kontes Ikan Cupang tersebut sekaligus untuk memajukan dan mengembangkan potensi Ikan Cupang di perbatasan Indonesia-Malaysia, dengan menggunakan standar SNI.
Perwakilan New Millenial Badau Riyan mengatakan potensi ekspor Ikan Cupang di Kecamatan Badau cukup menjanjikan, apalagi setelag dilaksanakannya kontes tersebut.
"Ikan Cupang itu bukan sekedar hobi, tetapi berpotensi meningkatkan ekonomi dengan cara ekspor, bahkan melalui rangkaian kontes juga dilaksanakan lelang Ikan Cupang, hasilnya disumbangkan untuk masyarakat yang membutuhkan," jelas Riyan.
Perwakilan Bea Cukai Nanga Badau Sugeng berharap setelah dilaksanakannya kontes Ikan Cupang dapat menggali potensi eskpor yang muaranya dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat perbatasan.
"Kami rasa kontes Ikan Cupang itu kegiatan sangat positif dalam mengali potensi peluang ekonomi masyarakat, apalagi saat ini sudah ada klinik ekspor yang dapat di gunakan untuk ekspor berbagai potensi di Kapuas Hulu," kata Sugeng.
Sementara itu, Juri kontes Ikan Cupang dari Asosiasi Betta Kapuas Hulu Riski mengatakan kontes Ikan Cupang itu sebagai ajang evaluasi bagi pecinta Ikan Cupang, agar daerah perbatasan dapat bersaing dengan Cupang negara tetangga.
"Kontes Ikan Cupang itu cukup sukses meski pun baru pertama kali dilaksanakan di perbatasan, tetapi setidaknya dapat dijadikan bahan evaluasi agar lebih baik lagi kedepannya dalam menggali potensi Cupang di Kapuas Hulu," ucap Riski.
Perwakilan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Wedel mengatakan selain menggali potensi Ikan Cupang pelaksanaan kontes tersebut juga dapat menggali potensi wisata khususnya Pasat Wisata Badau.
"Selama pandemi COVID-19 Pasar Wisata Badau sepi, dengan adanya kontes Ikan Cupang dapat menarik perhatian pengunjung ke Pasar Wisata Badau," kata Wedel.
Pemenang kontes Ikan Cupang dari Betta Customs Joshua mengatakan kecil besarnya hadiah yang diterima pemenang ternyata tidak dipermasalahkan karena yang menjadi poin terpenting adalah gengsi dan keindahan Ikan Cupang di ajang kontes SNI.
"Kami berharap kontes Ikan Cupang terus di laksanakan untuk menggali potensi yang ada, karena sangat berpotensi untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Kontes Ikan Cupang yang diselenggarakan oleh Badau Betta Fish Crew menggandeng New Millenial Badau dengan dukungan semua pihak di Kecamatan Badau, yang di pusatkan di Pasar Wisata Badau, Minggu (6/12/2020) belum lama ini.
Baca juga: Kontes Ikan Cupang dipusatkan di Pasar Wisata Badau batas RI-Malaysia
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Alhamdulillah kontes Ikan Cupang di ikuti ratusan peserta sukses di gelar dengan harapan dapat menggali potensi ekspor ikan tersebut untuk meningkatkan perekonomian masyarakat," kata Koordinator Badau Betta Fish Crew Hamdi, menghubungi ANTARA, di Putussibau Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Kamis.
Disampaikan Hamdi, kontes Ikan Cupang tersebut sekaligus untuk memajukan dan mengembangkan potensi Ikan Cupang di perbatasan Indonesia-Malaysia, dengan menggunakan standar SNI.
Perwakilan New Millenial Badau Riyan mengatakan potensi ekspor Ikan Cupang di Kecamatan Badau cukup menjanjikan, apalagi setelag dilaksanakannya kontes tersebut.
"Ikan Cupang itu bukan sekedar hobi, tetapi berpotensi meningkatkan ekonomi dengan cara ekspor, bahkan melalui rangkaian kontes juga dilaksanakan lelang Ikan Cupang, hasilnya disumbangkan untuk masyarakat yang membutuhkan," jelas Riyan.
Perwakilan Bea Cukai Nanga Badau Sugeng berharap setelah dilaksanakannya kontes Ikan Cupang dapat menggali potensi eskpor yang muaranya dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat perbatasan.
"Kami rasa kontes Ikan Cupang itu kegiatan sangat positif dalam mengali potensi peluang ekonomi masyarakat, apalagi saat ini sudah ada klinik ekspor yang dapat di gunakan untuk ekspor berbagai potensi di Kapuas Hulu," kata Sugeng.
Sementara itu, Juri kontes Ikan Cupang dari Asosiasi Betta Kapuas Hulu Riski mengatakan kontes Ikan Cupang itu sebagai ajang evaluasi bagi pecinta Ikan Cupang, agar daerah perbatasan dapat bersaing dengan Cupang negara tetangga.
"Kontes Ikan Cupang itu cukup sukses meski pun baru pertama kali dilaksanakan di perbatasan, tetapi setidaknya dapat dijadikan bahan evaluasi agar lebih baik lagi kedepannya dalam menggali potensi Cupang di Kapuas Hulu," ucap Riski.
Perwakilan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Wedel mengatakan selain menggali potensi Ikan Cupang pelaksanaan kontes tersebut juga dapat menggali potensi wisata khususnya Pasat Wisata Badau.
"Selama pandemi COVID-19 Pasar Wisata Badau sepi, dengan adanya kontes Ikan Cupang dapat menarik perhatian pengunjung ke Pasar Wisata Badau," kata Wedel.
Pemenang kontes Ikan Cupang dari Betta Customs Joshua mengatakan kecil besarnya hadiah yang diterima pemenang ternyata tidak dipermasalahkan karena yang menjadi poin terpenting adalah gengsi dan keindahan Ikan Cupang di ajang kontes SNI.
"Kami berharap kontes Ikan Cupang terus di laksanakan untuk menggali potensi yang ada, karena sangat berpotensi untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Kontes Ikan Cupang yang diselenggarakan oleh Badau Betta Fish Crew menggandeng New Millenial Badau dengan dukungan semua pihak di Kecamatan Badau, yang di pusatkan di Pasar Wisata Badau, Minggu (6/12/2020) belum lama ini.
Baca juga: Kontes Ikan Cupang dipusatkan di Pasar Wisata Badau batas RI-Malaysia
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020