Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, menggelar tes cepat COVID-19 gratis yang menyasar kaum perempuan di daerah itu dalam rangka memperingati Hari Ibu 2020.
“Untuk rapid test gratis ini untuk di setiap tingkat kepengurusan tingkat provinsi dan kabupaten pada 14-21 Desember 2020 dengan sasaran peserta 100 orang. Program ini untuk kaum perempuan dalam rangka peringatan Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember,” ujar Pj. Bupati Bengkayang, Yohanes Budiman saat dihubungi di Bengkayang, Kamis.
Ia menjelaskan program tes cepat tersebut dilakukan demi peningkatan disiplin dan penegakan hukum kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian COVID-19. Selain itu, rapid test ini juga merupakan rangkaian program nasional dalam memperingati hari ibu.
"Ini bentuk pemerintahan mendorong semua komponen masyarakat termasuk ibu-ibu untuk peduli terhadap upaya kita dalam menghadapi pandemi ini. Kita masih terus berjuang keras untuk melawan pandemi ini, apalagi jelang Natal dan Tahun Baru 2021," ucap Yohanes.
Yohanes menjelaskan tes cepat dilakukan bagi kaum perempuan (ibu-ibu) ini karena sebenarnya, perempuan lebih peduli, lebih disiplin dalam melindungi keluarga, terutama kesehatan keluarga.
"Kami berharap kegiatan ini bisa di ikuti oleh ibu-ibu sebanyak-banyaknya. Jangan melihat ini sebagai upaya yang menakuti masyarakat, tidak. Tetapi tracking seperti ini untuk melihat siapa yang berpotensi menjadi OTG (Orang Tanpa Gejala). OTG ini yang kemudian bisa menyebarkan pandemi ini ke orang sekitar, itu yang kita cegah," tuturnya.
Yohanes menjelaskan jika nanti ada yang kedapatan reaktif, sudah ada SOP tersendiri yang dilakukan.
"Kalau ada yang reaktif nanti akan di swab, dan minta isolasi mandiri. Saya sarankan kalau ada yang reaktif untuk patuhi saran dari petugas kesehatan, sehingga tidak menyebar ke lain," pintanya.
Yohanes berharap ibu-ibu menjadi agen dalam mengkampanyekan kepatuhan terhadap protokol kesehatan COVID-19. Untuk itu kaum ibu-ibu mengambil peran yang cukup banyak dalam kehidupan terutama dalam rumah tangga, selain ibu-ibu menjadi contoh bagi anak-anak, serta juga kepada suami.
"Kalau dengan ibu-ibu ini kan anak lebih patuh, dan suami juga patuh. Jadi sedapat mungkin peran mereka bisa berbagi ke yang lain. Kita harap perkumpulan itu mereka bisa saling berbagi, dan jadi agen dari kesuksesan dalam mengkampanyekan kepatuhan terhadap protokol kesehatan COVID-19,” kata dia.
Baca juga: KPU Bengkayang minta anggota PKK berintegritas, netralitas, dan profesionalitas
Baca juga: PKK Bengkayang Wakili Kalbar Lomba Masak Serba Ikan
Baca juga: PKK Singkawang Ikuti Seluruh Kegiatan HKG Bengkayang
Baca juga: PKK Singkawang Ikuti Seluruh Kegiatan HKG Bengkayang
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
“Untuk rapid test gratis ini untuk di setiap tingkat kepengurusan tingkat provinsi dan kabupaten pada 14-21 Desember 2020 dengan sasaran peserta 100 orang. Program ini untuk kaum perempuan dalam rangka peringatan Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember,” ujar Pj. Bupati Bengkayang, Yohanes Budiman saat dihubungi di Bengkayang, Kamis.
Ia menjelaskan program tes cepat tersebut dilakukan demi peningkatan disiplin dan penegakan hukum kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian COVID-19. Selain itu, rapid test ini juga merupakan rangkaian program nasional dalam memperingati hari ibu.
"Ini bentuk pemerintahan mendorong semua komponen masyarakat termasuk ibu-ibu untuk peduli terhadap upaya kita dalam menghadapi pandemi ini. Kita masih terus berjuang keras untuk melawan pandemi ini, apalagi jelang Natal dan Tahun Baru 2021," ucap Yohanes.
Yohanes menjelaskan tes cepat dilakukan bagi kaum perempuan (ibu-ibu) ini karena sebenarnya, perempuan lebih peduli, lebih disiplin dalam melindungi keluarga, terutama kesehatan keluarga.
"Kami berharap kegiatan ini bisa di ikuti oleh ibu-ibu sebanyak-banyaknya. Jangan melihat ini sebagai upaya yang menakuti masyarakat, tidak. Tetapi tracking seperti ini untuk melihat siapa yang berpotensi menjadi OTG (Orang Tanpa Gejala). OTG ini yang kemudian bisa menyebarkan pandemi ini ke orang sekitar, itu yang kita cegah," tuturnya.
Yohanes menjelaskan jika nanti ada yang kedapatan reaktif, sudah ada SOP tersendiri yang dilakukan.
"Kalau ada yang reaktif nanti akan di swab, dan minta isolasi mandiri. Saya sarankan kalau ada yang reaktif untuk patuhi saran dari petugas kesehatan, sehingga tidak menyebar ke lain," pintanya.
Yohanes berharap ibu-ibu menjadi agen dalam mengkampanyekan kepatuhan terhadap protokol kesehatan COVID-19. Untuk itu kaum ibu-ibu mengambil peran yang cukup banyak dalam kehidupan terutama dalam rumah tangga, selain ibu-ibu menjadi contoh bagi anak-anak, serta juga kepada suami.
"Kalau dengan ibu-ibu ini kan anak lebih patuh, dan suami juga patuh. Jadi sedapat mungkin peran mereka bisa berbagi ke yang lain. Kita harap perkumpulan itu mereka bisa saling berbagi, dan jadi agen dari kesuksesan dalam mengkampanyekan kepatuhan terhadap protokol kesehatan COVID-19,” kata dia.
Baca juga: KPU Bengkayang minta anggota PKK berintegritas, netralitas, dan profesionalitas
Baca juga: PKK Bengkayang Wakili Kalbar Lomba Masak Serba Ikan
Baca juga: PKK Singkawang Ikuti Seluruh Kegiatan HKG Bengkayang
Baca juga: PKK Singkawang Ikuti Seluruh Kegiatan HKG Bengkayang
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020