Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kapuas Hulu Kalimantan Barat Abdurrasyid mengatakan saat ini Kapuas Hulu mampu menyuplai cabai rawit untuk Kabupaten Sintang dan Sekadau di wilayah Kalimantan Barat.
"Tiga kecamatan di Kapuas Hulu surplus cabai rawit hingga mampu di suplai untuk dua kabupaten di Kalbar," kata Abdurrasyid, kepada ANTARA, di Putussibau Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Kamis.
Disampaikan Abdurrasyid, penghasil cabai rawit itu terdapat di Desa Nanga Danau Kecamatan Kalis luas lahan 11 hektare dengan hasil produksi 2,4 ton, Desa Sebindang Kecamatan Badau seluas tiga hektare dengan hasil produksi 6,4 ton dan di Desa Nanga Red Kecamatan Boyan Tanjung luas tanaman cabai rawit 20 hektare dengan hasil panen sebanyak 7,7 ton.
Baca juga: Harga cabai rawit di Pontianak Rp75.000 per kilogram
Baca juga: BPS Kalbar : Rantai distribusi panjang picu kenaikan harga cabai dan bawang merah
Menurut dia, biasanya pembeli langsung mendatangi petani, baik itu memenuhi kebutuhan di Kapuas Hulu juga pembeli datang dari Sintang dan Sekadau, yang kemudian di jual di dua kabupaten tersebut.
"Jadi untuk cabai rawit yang di jual di Sintang dan Sekadau itu dari petani Kapuas Hulu," kata Abdurrasyid.
Selain cabai rawit, Kapuas Hulu juga surplus jahe merah di Kensurai Kecamatan Kalis yang juga di kirim ke luar Kapuas Hulu.
"Jadi potensi-potensi itu kedepannya tetap kami kembangkan dan lakukan pembinaan kepada petani, selain itu kami juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan kosong dengan menanam tanaman produktif," ajak Abdurrasyid.
Baca juga: BI bantu kelompok Tani Muda tanam perdana cabai di Singkawang
Baca juga: Benarkah mengkonsumsi cabai bisa perpanjang usia?
Baca juga: Edi Rusdi Kamtono ajak masyarakat tanam cabai
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Tiga kecamatan di Kapuas Hulu surplus cabai rawit hingga mampu di suplai untuk dua kabupaten di Kalbar," kata Abdurrasyid, kepada ANTARA, di Putussibau Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Kamis.
Disampaikan Abdurrasyid, penghasil cabai rawit itu terdapat di Desa Nanga Danau Kecamatan Kalis luas lahan 11 hektare dengan hasil produksi 2,4 ton, Desa Sebindang Kecamatan Badau seluas tiga hektare dengan hasil produksi 6,4 ton dan di Desa Nanga Red Kecamatan Boyan Tanjung luas tanaman cabai rawit 20 hektare dengan hasil panen sebanyak 7,7 ton.
Baca juga: Harga cabai rawit di Pontianak Rp75.000 per kilogram
Baca juga: BPS Kalbar : Rantai distribusi panjang picu kenaikan harga cabai dan bawang merah
Menurut dia, biasanya pembeli langsung mendatangi petani, baik itu memenuhi kebutuhan di Kapuas Hulu juga pembeli datang dari Sintang dan Sekadau, yang kemudian di jual di dua kabupaten tersebut.
"Jadi untuk cabai rawit yang di jual di Sintang dan Sekadau itu dari petani Kapuas Hulu," kata Abdurrasyid.
Selain cabai rawit, Kapuas Hulu juga surplus jahe merah di Kensurai Kecamatan Kalis yang juga di kirim ke luar Kapuas Hulu.
"Jadi potensi-potensi itu kedepannya tetap kami kembangkan dan lakukan pembinaan kepada petani, selain itu kami juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan kosong dengan menanam tanaman produktif," ajak Abdurrasyid.
Baca juga: BI bantu kelompok Tani Muda tanam perdana cabai di Singkawang
Baca juga: Benarkah mengkonsumsi cabai bisa perpanjang usia?
Baca juga: Edi Rusdi Kamtono ajak masyarakat tanam cabai
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021