Wakil Wali Kota Singkawang, Irwan mengatakan saat ini Kalimantan Barat sangat membutuhkan tenaga pengajar kejuruan yang produktif dan inovatif.

""Pendidikan itu sangat penting, maka dari itu yang hadir saat ini memang perlu dilatih dan diuji kompetensi dan kredibilitasnya oleh asesor terpercaya," kata Irawan saat membuka Diklat Assesor Kompetensi Angkatan ke-4 tahun 2020/2021 yang dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi pihak ke-1 (LSP P1) SMK Negeri 2 Singkawang, Selasa.

Dia menekankan, pendidikan inovatif di masa krisis pandemi mampu menjadi salah satu senjata dalam melawan tingkat kriminalitas di Kota Singkawang.

"Saya sedih ketika menemukan fakta-fakta yang ada di lapangan. Singkawang sudah rawan kriminalitas dan penyebaran narkoba terbilang tinggi. Beberapa waktu kemarin, saya menemukan beberapa ASN dan bahkan anak didik kita tertangkap melakukan tindakan kriminalitas. Penyebab utamanya adalah pandemi yang membuat mereka menghalalkan segala cara untuk bertahan hidup," tuturnya.

Terkait hal tersebut, Irwan mengajak para undangan yang hadir untuk bahu membahu memerangi kriminalitas dan penyebaran narkoba yang berpusat di Kota Singkawang.

"Mari sama-sama kita tingkatkan kompetensi pendidikan di Kota Singkawang dan lawan kriminalitas serta penyebaran narkoba. Saya yakin pendidikan berpotensi mendukung dan membimbing generasi masa depan ke arah yang lebih baik," katanya.

Dewan Pengarah LSP P1 SKM Negeri 2 Singkawang, Afrizal mengatakan, pelatihan ini akan berlangsung dari tanggal 18 -22 Januari 2021.

"Pelatihan ini diikuti oleh 72 pendidik kejuruan produktif se-Kalimantan Barat," Irwan.

Demi mematuhi protokol kesehatan, katanya, pelaksanaan pelatihan dan assesmen diadakan pada tiga tempat yang berbeda. "Dua diadakan di Hotel Dangau Singkawang dan satunya di Kampung Batu Singkawang," katanya.

Pada tanggal 18-21 Januari 2021, kata Afrizal, peserta didik akan mendapat pelatihan dari para master asesor. Kemudian pada tanggal 22 Januari 2021, peserta didik akan mengikuti assesmen untuk menguji kompetensi masing-masing.

Menurutnya, pengujian dilaksanakan sesuai prosedur dari Badan Nasional Sertifikat Profesi (BNSP).

Hanya pendidik kejuruan yang benar-benar berkompeten yang mendapatkan sertifikat profesi. "Sertifikat profesi ini adalah bentuk penjaminan kompetensi bagi pemilik sertifikat tersebut," kata Irwan.

Dia mengungkapkan, pelatihan ini merupakan kerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat dan BNSP.

"Saya sangat mengapresiasi dukungan yang diberikan Disdikbud Kalbar dan BNSP dalam meningkatkan kompetensi metodologi tenaga pengajar kejuruan Kota Singkawang dan sekitarnya di Kalimantan Barat," katanya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar, Sugeng Hariadi memberikan dukungannya agar tenaga pengajar Kota Singkawang lebih produktif dan semakin inovatif.

"Mengingat dunia sedang dilanda pandemi, inovasi dalam mengajar dan mendidik siswa perlu diperhatikan,” katanya.

Dia berharap, para peserta yang hadir saat ini bisa memanfaatkan pelatihan ini. Tetap jaga protokol kesehatan dengan menerapkan 3M. Mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker.

"Saya meyakini di dalam tubuh dan pribadi yang sehat, maka jiwa pun menjadi kuat dalam menghadapi tantangan dan tuntutan pendidikan masa kini di tengah pandemi COVID-19," ujarnya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021