Pemerintah Kota Singkawang bersama Lurah, Babinsa, tokoh adat, tokoh masyarakat dan ormas Persatuan Pemuda Dayak Pangmilang Kelurahan Pangmilang, Kecamatan Singkawang Selatan telah melakukan pemindahan tempayan adat sebagai ritual pembersihan lahan Bandara Udara Singkawang.

"Tempayan adat ini ditempatkan pada areal lahan di luar dari lahan Bandar Udara Singkawang yang akan dibangun agar tidak mengganggu mobilisasi pekerjaan tahap dua sampai dengan selesai," kata Kepala Dinas Perhubungan Singkawang, Petrus Yudha Sasmita, Sabtu.

Baca juga: Pembangunan bandara tahap dua Pemkot Singkawang dapat kucuran dana Rp100 miliar

Selanjutnya, nanti setelah pekerjaan Bandara selesai maka tempayan adat tersebut akan diletakkan pada pintu gerbang Bandara.

Ia menjelaskan, kegiatan ritual adat yang dilaksanakan itu merupakan kearifan lokal yang harus dilaksanakan dan bertujuan agar dalam pelaksanaan pembangunan Bandar Udara Singkawang bisa berjalan dengan aman, selamat dan sesuai dengan rencana.

Sementara Ketua DAD Singkawang, Stepanus mengatakan, sejak pembersihan lahan tahap 1 telah mengikuti beberapa kali pertemuan presentasi pembangunan bandara yang dikoordinir oleh Pemkot Singkawang dalam hal ini Dishub Singkawang.

Baca juga: Singkawang harapkan tahap dua pembersihan lahan bandara segera dilakukan

"Pada kesempatan pertemuan tersebut, saya berpesan dan mengingatkan kepada Pemkot khususnya yang ditunjuk melakukan pengawasan, pengelolaan, pembangunan Bandara supaya melakukan koordinasi, komunikasi yang baik dengan masyarakat setempat, khususnya masyarakat adat di sekitar Kelurahan Pangmilang, Kecamatan Singkawang Selatan," katanya.

Stepanus bersyukur dan berterima kasih kepada Pemkot Singkawang, khususnya Kepala Dishub dan jajarannya, pengelola, pengawas, pekerja bandara yang telah hadir mengikuti acara ritual pemindahan tempayan adat, karena akan ada pengerjaan pembersihan lahan tahap II.

Baca juga: Pembangunan landasan pacu Bandara Singkawang gunakan APBN

"Setelah selesai dapat dipasang kembali sesuai dengan lokasi yang ditentukan oleh tokoh adat. Masyarakat adat sangat menghargai jika adat dijalankan sebagaimana mesti," ungkapnya.

Terlebih, Dewan Adat Dayak Kota Singkawang sangat mendukung pembangunan Bandara Kota Singkawang karena sebagai destinasi kota wisata di Kalbar maka perlu didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai, seperti bandar udara.

"Bandara Kota Singkawang diharapkan dapat membuat Singkawang semakin cepat berkembang karena kunjungan wisata semakin ramai," harapnya.

Dengan demikian, para investor akan semakin yakin dan percaya serta tertarik untuk menanamkan investasi khususnya di bidang industri tempat wisata, perhotelan dengan demikian dapat meningkatkan PAD Kota Singkawang dan banyak kesempatan kerja terbuka.

Baca juga: Inilah nama bandara yang disepakati Pemkot-DPRD Singkawang
Baca juga: Nasdem usulkan Ali Anyang untuk nama bandara Singkawang
Baca juga: Wali Kota usulkan sejumlah nama untuk Bandara Singkawang

 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021