Kepala Balai Perhubungan Darat wilayah Kalimantan Barat Kementerian Perhubungan Syamsuddin mengatakan total anggaran pembangunan terminal barang internasional perbatasan Indonesia-Malaysia di Kecamatan Badau wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat kurang lebih sebesar Rp120 miliar.
" Terminal barang internasional Badau sedang di bangun, harusnya selesai tahun ini, tetapi terkendala COVID-19 anggaran di potong sehingga di perkirakan selesai Tahun 2022," kata Syamsuddin, kepada ANTARA, di Putussibau ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Minggu.
Disampaikan Syamsuddin, pembangunan terminal barang internasional itu dibangun secara bertahap dan untuk tahun ini masih dikerjakan, yang seharusnya anggaranya Rp35 miliar, tetapi karena COVID-19 di potong Rp25 miliar, sehingga yang dilaksanakan Tahun 2021 ini hanya Rp10 miliar.
Menurut dia, pemerintah juga akan membangun terminal barang internasional di daerah perbatasan wilayah Kabupaten Sintang pada Tahun 2025.
" Untuk terminal barang di perbatasan Sungai Kelik Sintang itu sudah dibahas dan dilakukan penetapan lokasi, kemungkinan mulai di bangun Tahun 2025 sekaligus dengan pembangunan border yang di dalamnya juga akan ada terminal barang dan orang," jelas Syamsuddin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
" Terminal barang internasional Badau sedang di bangun, harusnya selesai tahun ini, tetapi terkendala COVID-19 anggaran di potong sehingga di perkirakan selesai Tahun 2022," kata Syamsuddin, kepada ANTARA, di Putussibau ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Minggu.
Disampaikan Syamsuddin, pembangunan terminal barang internasional itu dibangun secara bertahap dan untuk tahun ini masih dikerjakan, yang seharusnya anggaranya Rp35 miliar, tetapi karena COVID-19 di potong Rp25 miliar, sehingga yang dilaksanakan Tahun 2021 ini hanya Rp10 miliar.
Menurut dia, pemerintah juga akan membangun terminal barang internasional di daerah perbatasan wilayah Kabupaten Sintang pada Tahun 2025.
" Untuk terminal barang di perbatasan Sungai Kelik Sintang itu sudah dibahas dan dilakukan penetapan lokasi, kemungkinan mulai di bangun Tahun 2025 sekaligus dengan pembangunan border yang di dalamnya juga akan ada terminal barang dan orang," jelas Syamsuddin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021