Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat Muda Mahendrawan menargetkan angka stunting (gangguan pertumbuhan anak) di daerah itu turun hingga nol persen.

"Stunting merupakan suatu hal yang wajib dicegah karena ini sangat berpengaruh terhadap kualitas generasi selanjutnya. Makanya kita akan berupaya maksimal untuk menurunkan angka stunting di daerah ini hingga nol persen," kata Muda Mahendrawan di Sungai Raya, Selasa.

Muda mengatakan strategi dan upaya-upaya pencegahan stunting harus dilakukan sekarang demi meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kubu Raya.

Baca juga: Pengurus Forum GenRe Kota Pontianak dilantik

"Stunting tidak hanya berpengaruh pada pertumbuhan fisik anak, tapi juga perkembangan otak anak dan ini dapat mempengaruhi kualitas SDM kita, " tuturnya.

Dia menjelaskan berdasarkan data intervensi stunting Kabupaten Kubu Raya tahun 2020, terdapat penurunan sebesar 10,2 persen dari tahun 2019.

"Angka stunting pada 2020 turun sekitar 10,2 persen dari tahun sebelumnya. Tahun 2019 terdapat 23,6 persen anak di Kubu Raya menderita stunting dan tahun 2020 turun menjadi 13,4 persen," ungkapnya.

Muda mengatakan penanganan stunting ini termasuk dalam prioritas penggunaan dana desa. "Penggunaan dana desa salah satunya diprioritaskan untuk pencegahan stunting, seperti penyediaan makanan bergizi bagi ibu hamil dan pengadaan alat ultrasonografi (USG) portabel pada desa-desa seperti yang telah ditetapkan oleh Dinas Kesehatan," tuturnya.

Baca juga: BKKBN cegah stunting dengan program "Bangga Kencana"

Bupati juga berharap upaya pencegahan dan penanganan stunting yang ada di berbagai desa ini memberikan dampak yang baik agar prevalensi stunting di Kubu Raya turun hingga nol persen.

Baca juga: "Salju Terpadu" merupakan upaya Kubu Raya atasi stunting
Baca juga: BKKBN ketua program luar biasa penurunan "stunting"
Baca juga: Desa Sendoyan Sambas tangani stunting dengan budi daya lele
 

Pewarta: Rendra Oxtora dan Nuritasya

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021