Wakil Bupati Kayong Utara, Kalimantan Barat, Effendi Ahmad mendorong Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menghimpun arsip penanganan COVID-19 untuk pertanggungjawaban di akhir masa jabatannya padai tahun 2023.

”Pandemi COVID -19 ini merupakan pandemi pertama sejak Kabupaten Kayong Utara ini berdiri. Salah satu sejarah di dalam perjalanan Pemerintahan Kabupaten Kayong Utara. Sejarah bagi kita semua di kepemimpinan saya bersama Bupati Citra Duani” ujar Effendi saat dihubungi di Kayong Utara, Kamis.

Baca juga: Bupati Citra intruksikan semua kapal nelayan miliki dokumen

Ia menjelaskan bahwa pandami COVID-19 yang berlangsung hingga saat ini berakibat langsung pada janji - janji politiknya bersama Bupati Citra. Peralihan dan rekofusing anggaran untuk penanganan COVID menjadi sebab tertundanya sebagian pembangunan fisik maupun nonfisik di Kabupaten Kayong Utara.

”Kami sadar apa yang kami janjikan belum sepenuhnya tercapai. Begitu banyak anggaran fisik maupun non fisik yang mau tidak mau harus kami pangkas untuk penanganan COVID-19. Sebagai upaya untuk melindungi keluarga dan masyarakat kita di Kabupaten Kayong Utara ini,” kata dia.

Ia menambahkan bahawa arsip COVID -19 bermanfaat untuk administrasi langkah-langkah yang pemerintah daerah lakukan dan arsip juga berfungsi sebagai bukti kinerja organisasi dan bukti pertanggungjawaban kegiatan pemerintahan.

Baca juga: Sekda KKU ingatkan jadwal Retensi Arsip tiap OPD

”Dari arsip kita dapat mengetahui bagaimana rekan-rekan para nakes, OPD, Satgas bahu membahu siang dan malam di dalam upaya pencegahan dan dengan Arsip ini juga nantinya sebagai rekam jejak kami selama 5 tahun memimpin Kayong Utara dalam laporan Pertanggungjawaban di akhir masa jabatan kami,”ucapnya.

Untuk itu Wabup berharap melalui kegiatan sosialisasi penyelamatan arsip COVID ini seluruh OPD, dan Desa mendapatkan gambaran bagaimana pentingnya mengelola arsip secara baik dan benar, khususnya dalam penyelamatan arsip COVID di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kayong Utara.

”Saya harapkan kepada semua yang hadir pada kesempatan ini khususnya peserta kegiatan ini untuk benar-benar mau memanfaatkan waktu yang sangat singkat untuk mendengarkan arahan dari Narasumber terkait penyelamatan arsip COVID yang telah menjadi tanggung jawab kita bersama,” kata dia.

Baca juga: Kayong Utara terima 2.000 Al-Quran dari badan wakaf
Baca juga: Ketua DPRD Kayong Utara tinjau irigasi Tanjung Belimbing yang dikeluhkan warga
Baca juga: BPBD Kayong Utara keluarkan status siaga bencana

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021