Balai Besar Taman Nasional Betung Ketihun dan Danau Sentaraum (TNBKDS) Kapuas Hulu menerima penghargaan dari Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) atas koordinasi, kontribusi aktif dan aksi responsif dalam rangka pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Tahun 2020.
"Kami selalu komitmen dalam mewujudkan zero forest fire di kawasan TNBKDS dan akan mendukung upaya pengendalian karhutla di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu," kata Kepala Balai Besar TNBKDS Kapuas Hulu Arief Mahmud, di Putussibau ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Senin.
Disampaikan Arief, piagam penghargaan dari Menkopolhukam itu diserahkan oleh Wakil Menkopolhukam di Pontianak pada 26 Juni 2021.
Menurut dia, sebagai upaya mewujudkan komitmen tersebut, strategi pengendalian Karhutla yang dilakukan oleh Balai Besar TNBKDS yaitu dengan meningkatkan upaya early warning sistem yang meliputi peningkatan deteksi dni berupa patroli terpadu dan patroli berbasis masyarakat peduli api.
Kemudian dilakukan juga, pengaktifan 7 (tujuh) Posko Siaga dan Pos Pantau di 21 titik rawan kebakaran, Penguatan alat komunikasi berupa radio komunikasi di tingkat tapak yang tersebar di 23 titik, patroli udara.
"Kami juga melakukan peningkatan SDM pendukung pengendalian Karhutla, serta peningkatan inovasi-inovasi di bidang pengendalian Karhutla, serta peningkatan sinergitas dengan para pihak," kata Arief.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Kami selalu komitmen dalam mewujudkan zero forest fire di kawasan TNBKDS dan akan mendukung upaya pengendalian karhutla di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu," kata Kepala Balai Besar TNBKDS Kapuas Hulu Arief Mahmud, di Putussibau ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Senin.
Disampaikan Arief, piagam penghargaan dari Menkopolhukam itu diserahkan oleh Wakil Menkopolhukam di Pontianak pada 26 Juni 2021.
Menurut dia, sebagai upaya mewujudkan komitmen tersebut, strategi pengendalian Karhutla yang dilakukan oleh Balai Besar TNBKDS yaitu dengan meningkatkan upaya early warning sistem yang meliputi peningkatan deteksi dni berupa patroli terpadu dan patroli berbasis masyarakat peduli api.
Kemudian dilakukan juga, pengaktifan 7 (tujuh) Posko Siaga dan Pos Pantau di 21 titik rawan kebakaran, Penguatan alat komunikasi berupa radio komunikasi di tingkat tapak yang tersebar di 23 titik, patroli udara.
"Kami juga melakukan peningkatan SDM pendukung pengendalian Karhutla, serta peningkatan inovasi-inovasi di bidang pengendalian Karhutla, serta peningkatan sinergitas dengan para pihak," kata Arief.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021