"Bagaikan mendapat durian runtuh" mungkin ini kata kiasan yang tepat dirasakan oleh masyarakat di Parit Abak Dusun Maju Jaya Desa Kuala Mandor B Kecamatan Kuala Mandor B Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Pasalnya, pembangunan jalan yang memadai yang selama ini sangat di dambakan warga, dapat terwujud berkat adanya pelaksanaan program TMMD Reguler ke-111 tahun 2021 yang di laksanakan oleh Kodim 1207/BS Pontianak.

Pagi yang cerah itu, Sabtu (3/7) belasan warga Parit Abak bermandikan keringat bersama anggota Satgas TMMD ke-111 Kodim 1207/BS tampak dengan semangat terjun langsung mengerjakan pengecoran jalan rambat beton sepanjang 1100 Meter. Jalan yang tadinya hanya setapak, kini dibangun dengan lebar tiga meter dan ketinggian 15 centi meter.

"Kami sangat bersyukur dan program TMMD ini bagaikan malaikat penolong bagi kami, karena jalan desa kami dapat dibangun dan pastinya sangat berguna bagi kelancaran mobilitas, terurtama melancarkan pengangkutan hasil pertanian kami," kata Hasan (46) Ketua RT 03 RW 03 Dusun Maju Jaya.

 
Pengerjaan jalan di Parit Abak sepanjang 1100 meter yang menjadi sasaran fisik program TMMD ke-111 Kodim 1207/BS. (Foto Slamet Ardiansyah.)


Ketua RT itu mengatakan selama ini jalan Parit Abak merupakan jalan yang sangat fital dalam menopang mobilitas di daerah tersebut. Selain sebagai prasarana lalulintas orang, jalan Parit Abak juga menjadi sangat penting untuk prasarana penunjang kemajuan perekonomian, pendidikan dan sebagainya, karena sering dilalui warga ke tempat kerja, anak-anak ke sekolahan dan untuk mengangkut serta menjual hasil perkebunan berupa karet dan Kelapa Sawit.

"Sebelumnya, jalan ini merupakan jalan setapak dan belum memadai. Selain sempit dan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua, jalan ini juga masih sulit dilalui karena berlubang, berdebu dan becek disaat musim penghujan," kata Hasan.

Menurutnya sebagai nadi aktifitas keseharian warga, jalan ini juga tidak hanya dinikmati oleh warga yang bermukim di Parit Abak saja, "akan tetapi dengan memadai jalan ini maka warga yang tinggal di dalam atau di ujung jalan ini juga terbantu dengan pembangunan jalan yang di bangun oleh bapak-bapak TNI ini," imbuhnya.

Pria itu sangat yakin dengan terwujudnya pembangunan jalan itu, tentu akan sangat berdampak pada kemajuan bagi warga. Ia menilai pembangunan jalan itu merupakan anugrah dan persembahan yang sangat mulia dari anggota TNI yang patut disukuri warga.

 
Dengan mengunakan gerobak dorong, warga sangat antusias membantu anggota TMMD Kodim 1207/BS dalam pengerjaan jalan di Parit Abak. (Foto Slamet Ardiansyah.)




Karena ujarnya lagi, untuk membangun jalan seperti itu tentu memerlukan dana yang cukup besar. Namun dengan kerelaan anggota Satgas TMMD Reguler ke-111 Kodim 1207/BS pembangunan jalan bisa terwujud.

"Kita tahu untuk membangun jalan desa seperti di tempat kami ini, pemerintah masih kekurangan anggaran. Termasuk masih belum memadainya Anggaran Dana Desa (ADD) bila untuk diandalkan membangun jalan tersebut. Namun melalui TMMD jalan kami seolah disulap menjadi jalan yang baik dan memadai," kata Husen.

Sebagai ucapan terima kasih, kata Ketua RT 03 itu, hampir semua warga khususnya para kaum laki-laki Parit Abak turun dan terlibat langsung bersama anggota Satgas TMMD ke-111 Kodim 1207/BS melakukan pengecoran jalan rambat beton tersebut.

"Warga kami hampir semuanya ikut bekerja, mengingat cuaca hujan mereka terbagi dua, ada yang ikut kerja siang dan ada yang ikut bekerja pada malam hari. Dan, kami juga dibantu oleh warga dari RT lain, bahkan warga di luar Parit Abak juga dengan suka rela ikut bekerja bersama kami," kata Hasan.

Untuk itu, kepada warganya Hasan berharap bila jalan TMMD itu sudah jadi, warga dapat bersama-sama memelihara dan merawatnya. "Jangan sampai jerih payah bapak-bapak TNI kita ini menjadi sia-sia karena kita tidak menjaga dan merawat jalan ini. Dan kami tent,u sangat berterima kasih kapada pemerintah khususnya kepada bapak-bapak TNI," tuturnya.

 
Pengecoran jalan di Parit Abak yang terus di genjot anggota TMMD ke-111 Kodim 1207/BS. (Foto Slamet Ardiansyah.)



Sholihin (36) warga Parit Abak mengatakan, jalan TMMD itu menaruh harapan baru bagi masyarakat khususnya para petani kebun sawit yang banyak terdapat di daerah Parit Abak tersebut.

Menurutnya, dulunya sebelum dibangun oleh Satgas TMMD Reguler ke-111 Kodim 1207/BS, ia bersama para petani sawit lainnya mengangkut hasil sawit harus dengan melansir mengunakan sepeda motor.

"Jadi dulu angkutan panen sawit  di kebun pribadi kami itu harus melansir ke jalan besar mengunakan sepeda onthel  atau sepeda motor. Ini tentu sangat sulit, belum lagi kalau kondisi hujan jalan setapak ini dulunya semakin sulit dilalui. Mudah-mudahan nantinya bila jalan TMMD ini sudah jadi, walau dibatasi untuk melansir buah sawit bisa mengunakan mobil pick up," kata Sholihin.

"Jelas ini akan lebih meringankan dan memudahkan kami. Dimana pada akhirnya berkat jalan ini, perekonomian kami warga di Parit Abak ini dan sekitarnya akan semakin maju," katanya.

 
Salah satu kebun Kelapa Sawit mandiri milik warga Parit Abak. (Foto Slamet Ardiansyah.)




Komandan Satuan Setingkat Kompi (SSK) Satgas TMMD Reguler ke-111 Kodim 1207/Pontianak yang juga sebagai Danramil 1207-06/Sungai Ambawang Kapten Kav Edi Darmadi menuturkan ia sangat mengapresiasi atas keikut sertaan warga Parit Abak dalam pengerjaan program fisik TMMD kali ini.

"Keikutsertaan masyarakat di Parit Abak ini saya nilai luar biasa. Setiap hari warga sangat antusias ikut bekerja, bahkan pada malam hari. Karena kepada kami warga ini mengaku pembangunan jalan itu sebuah anugrah, dengan pembangunan jalan 1100 meter dan lebar tiga meter ini belum pernah terjadi di desanya dan keikut sertaan mereka itu sebagai rasa terima kasih dan rasa sukur," papar Kapten Kav Edi Darmadi.

Dia menjelaskan, memang warga justru lebih banyak ikut bekerja pada waktu malam secara suka rela. Karena mereka pada waktu siang bekerja mencari nafkah untuk keluarganya masing-masing.

"Dengan kemanunggalan, kebersamaan dan gotong royong antara warga dan anggota TMMD kami ini, maka walaupun dengan adanya berbagai kendala namun saya yakin hingga 30 hari pelaksanaan TMMD, semua sasaran program baik fisik maupun non fisik TMMD ke-111 Kodim 1207/BS dapat berhasil memenuhi target," tutupnya.
 

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021