Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan mengimbau agar penyaluran Bantuan langsung tunai (BLT) dana desa mesti tepat guna dan tepat sasaran bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
"Menentukan calon keluarga penerima BLT mesti ada musyawarah, survei dan lakukan penyesuaian data, karena ada juga data penerima bantuan dari dinas sosial," kata Fransiskus Diaan, saat menghadiri penyaluran BLT di Desa Kelibang Kecamatan Bunut Hulu Kapuas Hulu, Jumat.
Disampaikan Fransiskus, musyawarah desa juga sangat penting dilakukan dalam menentukan calon penerima bantuan, jangan sampai masyarakat yang berhak dan layak mendapatkan bantuan justru tidak dapat BLT.
Baca juga: 90 desa di Landak sudah gunakan mekanisme penyaluran BLT-DD secara non-tunai
Baca juga: Pj Bupati Bengkayang serahkan BLT-DD pertama 2021
Menurut dia, dalam penyaluran juga mesti ada keadilan untuk masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
"Laporkan kepada camat dan ke kabupaten apabila sudah ditetapkan keluarga penerima BLT, berdasarkan musyawarah, dengan demikian ada rasa keadilan di tengah masyarakat," ucap Fransiskus.
Fransiskus juga mengingatkan kepada aparatur desa agar selalu memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan dalam mencegah sebaran COVID-19.
"Perlu kesadaran dan kepedulian kita semua agar kita bersama-sama melawan sebaran COVID-19 tetap disiplin protokol kesehatan," kata Fransiskus.
Baca juga: Program BSU Rp600.000 sangat membantu ekonomi pekerja
Dalam kesempatan tersebut, Fransiskus pun menyampaikan keprihatinan atas bencana banjir yang terjadi beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan Pemkab Kapuas Hulu selalu bersama masyarakat berjuang bersama di tengah kesulitan yang ada.
"Kami ada sedikit bantuan, semoga dapat meringankan beban masyarakat kita," kata Fransiskus.
Baca juga: Mensos Risma hapus BLT? Ini faktanya
Baca juga: Koramil Bengkayang ikut kawal penyaluran BLT DD tahap III
Baca juga: Penyaluran BLT dana desa Kapuas Hulu capai Rp50 miliar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Menentukan calon keluarga penerima BLT mesti ada musyawarah, survei dan lakukan penyesuaian data, karena ada juga data penerima bantuan dari dinas sosial," kata Fransiskus Diaan, saat menghadiri penyaluran BLT di Desa Kelibang Kecamatan Bunut Hulu Kapuas Hulu, Jumat.
Disampaikan Fransiskus, musyawarah desa juga sangat penting dilakukan dalam menentukan calon penerima bantuan, jangan sampai masyarakat yang berhak dan layak mendapatkan bantuan justru tidak dapat BLT.
Baca juga: 90 desa di Landak sudah gunakan mekanisme penyaluran BLT-DD secara non-tunai
Baca juga: Pj Bupati Bengkayang serahkan BLT-DD pertama 2021
Menurut dia, dalam penyaluran juga mesti ada keadilan untuk masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
"Laporkan kepada camat dan ke kabupaten apabila sudah ditetapkan keluarga penerima BLT, berdasarkan musyawarah, dengan demikian ada rasa keadilan di tengah masyarakat," ucap Fransiskus.
Fransiskus juga mengingatkan kepada aparatur desa agar selalu memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan dalam mencegah sebaran COVID-19.
"Perlu kesadaran dan kepedulian kita semua agar kita bersama-sama melawan sebaran COVID-19 tetap disiplin protokol kesehatan," kata Fransiskus.
Baca juga: Program BSU Rp600.000 sangat membantu ekonomi pekerja
Dalam kesempatan tersebut, Fransiskus pun menyampaikan keprihatinan atas bencana banjir yang terjadi beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan Pemkab Kapuas Hulu selalu bersama masyarakat berjuang bersama di tengah kesulitan yang ada.
"Kami ada sedikit bantuan, semoga dapat meringankan beban masyarakat kita," kata Fransiskus.
Baca juga: Mensos Risma hapus BLT? Ini faktanya
Baca juga: Koramil Bengkayang ikut kawal penyaluran BLT DD tahap III
Baca juga: Penyaluran BLT dana desa Kapuas Hulu capai Rp50 miliar
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021