Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat, Muda Mahendrawan mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan kembali melaksanakan vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat, setelah sebelumnya sempat ditunda karena kehabisan stok vaksin.
"Alhamdulillah, saat ini stok vaksin sudah sampai di Kalbar walau kita belum tahu berapa jumlahnya dan kita tinggal menunggu pendistribusiannya ke Kubu Raya dan setibanya di Kubu Raya akan langsung kita distribusikan," kata Muda di Sungai Raya, Minggu.
Dia mengatakan, untuk tahap pertama ini, pihaknya akan memprioritaskan vaksin kepada masyarakat yang telah mendapatkan vaksin tahap 1 pada tanggal dan rencananya akan mendapatkan vaksin kedua di aula kantor Bupati pada tanggal 22 sampai 30 Juni lalu yang sempat tertunda.
"Untuk itu, vaksinasi tahap kedua bagi 6.000 orang lebih ini akan kembali kita laksanakan pada tanggal 5 sampai 7 Agustus jam 08.00-14.00 WIB di Aula Kantor Bupati," tuturnya.
Dirinya berharap agar stok vaksin ke depan akan lebih lancar pendistribusiannya ke daerah, untuk mengejar percepatan herd imunity (kekebalan komunal) dalam upaya membentengi masyarakat agar terhindar dari resiko penularan dan bahaya COVID-19.
Seperti diketahui, lanjutnya, Pemkab Kubu Raya terus menggencarkan sebaran vaksinasi massal di sejumlah dusun dan desa yang tersebar di empat kecamatan.
"Alhamdulillah, Kubu Raya saat ini terus mengejar percepatan vaksinasi, yang mana sampai saat ini sudah terdapat 67 ribu lebih warga yang sudah divaksin dan jumlah itu terus kita tingkatkan karena total warga kita yang harus divaksin itu sebanyak 430 ribu lebih dari jumlah penduduk 610 ribu jiwa," kata Muda.
Muda berharap stok tambahan vaksin dari pemerintah pusat bisa segera hadir agar bisa lebih Berlari Kencang berikan pelayanan vaksinasi lebih masif dan meluas seluruh penjuru desa, sehingga bisa lebih cepat mengurangi risiko penularan dan penurunan kasus apalagi saat ini dihadapkan situasi kelangkaan pasokan bahan baku produksi oksigen medis sehingga memunculkan kepanikan.
"Semoga bisa segera teratasi dan kasus di Kubu Raya, Kalbar, dan Indonesia bisa menurun terus, Insya Allah. Badai Pasti Berlalu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Alhamdulillah, saat ini stok vaksin sudah sampai di Kalbar walau kita belum tahu berapa jumlahnya dan kita tinggal menunggu pendistribusiannya ke Kubu Raya dan setibanya di Kubu Raya akan langsung kita distribusikan," kata Muda di Sungai Raya, Minggu.
Dia mengatakan, untuk tahap pertama ini, pihaknya akan memprioritaskan vaksin kepada masyarakat yang telah mendapatkan vaksin tahap 1 pada tanggal dan rencananya akan mendapatkan vaksin kedua di aula kantor Bupati pada tanggal 22 sampai 30 Juni lalu yang sempat tertunda.
"Untuk itu, vaksinasi tahap kedua bagi 6.000 orang lebih ini akan kembali kita laksanakan pada tanggal 5 sampai 7 Agustus jam 08.00-14.00 WIB di Aula Kantor Bupati," tuturnya.
Dirinya berharap agar stok vaksin ke depan akan lebih lancar pendistribusiannya ke daerah, untuk mengejar percepatan herd imunity (kekebalan komunal) dalam upaya membentengi masyarakat agar terhindar dari resiko penularan dan bahaya COVID-19.
Seperti diketahui, lanjutnya, Pemkab Kubu Raya terus menggencarkan sebaran vaksinasi massal di sejumlah dusun dan desa yang tersebar di empat kecamatan.
"Alhamdulillah, Kubu Raya saat ini terus mengejar percepatan vaksinasi, yang mana sampai saat ini sudah terdapat 67 ribu lebih warga yang sudah divaksin dan jumlah itu terus kita tingkatkan karena total warga kita yang harus divaksin itu sebanyak 430 ribu lebih dari jumlah penduduk 610 ribu jiwa," kata Muda.
Muda berharap stok tambahan vaksin dari pemerintah pusat bisa segera hadir agar bisa lebih Berlari Kencang berikan pelayanan vaksinasi lebih masif dan meluas seluruh penjuru desa, sehingga bisa lebih cepat mengurangi risiko penularan dan penurunan kasus apalagi saat ini dihadapkan situasi kelangkaan pasokan bahan baku produksi oksigen medis sehingga memunculkan kepanikan.
"Semoga bisa segera teratasi dan kasus di Kubu Raya, Kalbar, dan Indonesia bisa menurun terus, Insya Allah. Badai Pasti Berlalu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021