Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan mengatakan sejumlah daerah pelosok atau pedalaman di wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat membutuhkan sentuhan pembangunan khususnya infrastruktur jalan.
"Saya sudah beberapa kali masuk ke daerah pelosok, salah satunya Desa Batu Tiga Bunut Hulu dan masyarakat memerlukan infrastruktur jalan," kata Fransiskus, di Putussibau ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Minggu.
Fransiskus menceritakan wilayah Kapuas Hulu sangat luas memilik 278 desa, 4 (empat) kelurahan dan 23 kecamatan dengan jarak kecamatan dan masing-masing desa cukup jauh.
Menurut dia, masih banyak daerah pedalaman atau pelosok yang belum bisa diakses melalui jalur darat, membuat sejumlah desa menjadi terpencil dan terisolir.
"Kami sesuaikan visi kami dengan kondisi geografis kita saat ini, visi itu adalah membangun Kapuas Hulu dari pinggiran," ucap Fransiskus.
Fransiskus menyebutkan pembangunan infrastruktur memang terkendala keterbatasan anggaran daerah, sehingga pembangunan tidak bisa dilakukan secara bersamaan.
Ia mengatakan pembangunan infrastruktur daerah pedalaman salah satu prioritas dalam kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat, akan tetapi akan melihat skala prioritas.
"Jika di Bunut Hulu Desa Batu Tiga paling ujung, Kalau daerah Kalis ada Peniung, Nanga Raun, Nanga Arong jalannya masih kurang lebih juga dengan desa Batu Tiga, sehingga masih banyak tugas kami selaku Pemda untuk menangani permasalahan infrastruktur seperti itu" jelas Fransiskus.
Fransiskus pun bertekad akan membangun infrastruktur jalan dan jembatan daerah pelosok di Kapuas Hulu, dengan skala prioritas.
"Saya tidak menjanjikan jalan di sejumlah daerah pelosok langsung mulus, namun dengan keterbatasan anggaran daerah kami akan berusaha membuat masyarakat merasa nyaman menggunakan jalan," kata dia.
Dijelaskan Fransiskus, untuk saat ini pemerintah masih terfokus dengan penanganan pandemi COVID-19, sehingga itu salah satu kendala dalam pembangunan, karena adanya pemotongan anggaran untuk penanganan COVID-19.
"Semoga pandemi COVID-19 dapat segera berakhir, saya berpesan agar masyarakat jangan kendor menerapkan protokol kesehatan," pesan Fransiskus.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Saya sudah beberapa kali masuk ke daerah pelosok, salah satunya Desa Batu Tiga Bunut Hulu dan masyarakat memerlukan infrastruktur jalan," kata Fransiskus, di Putussibau ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Minggu.
Fransiskus menceritakan wilayah Kapuas Hulu sangat luas memilik 278 desa, 4 (empat) kelurahan dan 23 kecamatan dengan jarak kecamatan dan masing-masing desa cukup jauh.
Menurut dia, masih banyak daerah pedalaman atau pelosok yang belum bisa diakses melalui jalur darat, membuat sejumlah desa menjadi terpencil dan terisolir.
"Kami sesuaikan visi kami dengan kondisi geografis kita saat ini, visi itu adalah membangun Kapuas Hulu dari pinggiran," ucap Fransiskus.
Fransiskus menyebutkan pembangunan infrastruktur memang terkendala keterbatasan anggaran daerah, sehingga pembangunan tidak bisa dilakukan secara bersamaan.
Ia mengatakan pembangunan infrastruktur daerah pedalaman salah satu prioritas dalam kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat, akan tetapi akan melihat skala prioritas.
"Jika di Bunut Hulu Desa Batu Tiga paling ujung, Kalau daerah Kalis ada Peniung, Nanga Raun, Nanga Arong jalannya masih kurang lebih juga dengan desa Batu Tiga, sehingga masih banyak tugas kami selaku Pemda untuk menangani permasalahan infrastruktur seperti itu" jelas Fransiskus.
Fransiskus pun bertekad akan membangun infrastruktur jalan dan jembatan daerah pelosok di Kapuas Hulu, dengan skala prioritas.
"Saya tidak menjanjikan jalan di sejumlah daerah pelosok langsung mulus, namun dengan keterbatasan anggaran daerah kami akan berusaha membuat masyarakat merasa nyaman menggunakan jalan," kata dia.
Dijelaskan Fransiskus, untuk saat ini pemerintah masih terfokus dengan penanganan pandemi COVID-19, sehingga itu salah satu kendala dalam pembangunan, karena adanya pemotongan anggaran untuk penanganan COVID-19.
"Semoga pandemi COVID-19 dapat segera berakhir, saya berpesan agar masyarakat jangan kendor menerapkan protokol kesehatan," pesan Fransiskus.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021