Seorang tokoh muda Kecamatan Puring Kencana perbatasan Indonesia-Malaysia wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat Yovita menuturkan sampai saat ini daerah Puring Kencana kesulitan mendapatkan jaringan internet, bahkan saat mengikuti zoom meeting dirinya harus naik ke bukit demi mendapatkan jaringan 4G (fourth-generation technology).

"Kami sangat sulit mendapatkan jaringan telekomunikasi, biasanya kalau mau zoom meeting harus cari tempat yang sangat tinggi di area arah hutan Malaysia ,karena cuma di situ terdapat sinyal 4G," kata Yovita, menghubungi ANTARA, di Putussibau ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Senin.

Disampaikan Yovita, untuk mendapatkan jaringan 4G tersebut warga Puring Kencana melewati jalan ekstrim, apabila musim hujan jalanan licin, bahkan tidak jarang warga mengalami kecelakaan demi mendapatkan jaringan internet.

Menurut dia, jaringan internet desa yang ada di Sungai Antu Kecamatan Puring Kencana mengalami keterbatasan dan mengalami kerusakan cukup serius dan teknisi tidak bisa ke lokasi dikarenakan persoalan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Jaringan internet dan telekomunikasi menjadi kebutuhan kami di perbatasan, apalagi saat ini sejumlah pekerjaan dilakukan secara online atau virtual," jelas Yovita.

Dirinya berharap ada perhatian khusus dari pemerintah pusat dan daerah melalui Dinas Kominfo untuk mendirikan menara telekomunikasi yang dapat memperkuat jaringan telekomunikasi internet.

"Daerah perbatasan itu lebih kuat jaringan telekomunikasi dari Negara Malaysia, kami berharap pemerintah Indonesia memperhatikan kesulitan masyarakat perbatasan khususnya yang berada di daerah paling ujung yaitu Kecamatan Puring Kencana," kata Yovita.

 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021