KM Sarana Borneo tenggelam yang memuat pupuk, saat bersandar di Dermaga Metabe di Kecamatan Melano Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, Rabu.
"Informasi sementara yang kami dapatkan kapal ini membawa pupuk dan tengah bersandar di dermaga kemudian terdapat kebocoran di buritan sehingga menyebabkan kapal tenggelam," kata Kepala SAR Pontianak, Yopi Haryadi di Pontianak, Rabu.
Dijelaskannya, atas kejadian itu dari data yang di dapat, dua orang kru kapal selamat sedangkan dua lainnya masih hilang.
Lebih lanjut ungkap Kepala Kantor SAR Pontianak, saat ini pencarian kedua kru yang hilang ini langsung dilakukan.
"Saat ini juga kami ( tim SAR gabungan ) melakukan pencarian di tempat kejadian dan juga upaya mengapungkan kapal yang tenggelam ini," ujarnya.
Masih menurut Yopi kedua korban masih berada di dalam kapal nahas ini.
"Saat badan Kapal berhasil mengapung tim menemukan kedua korban masih berada di dalam kapal namun sudah dalam kondisi meninggal dunia, proses evakuasi korban kemudian kami lakukan," ujarnya.
Disampaikannya, adapun data korban akibat insiden tenggelamnya KM Sarana Borneo yang meninggal yaitu Piapet seorang laki-laki berusia 22 tahun, dan Karen seorang perempuan berusia 25 tahun.
Sementara unsur-unsur yang terlibat dalam pencari korban terdiri dari petugas pos Unit Siaga SAR Kayong Utara, Polair Melano, Pos TNI AL Melano, Polsek Melano, Kru KM. Sarana Borneo, Keluarga Korban dan Masyarakat setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Informasi sementara yang kami dapatkan kapal ini membawa pupuk dan tengah bersandar di dermaga kemudian terdapat kebocoran di buritan sehingga menyebabkan kapal tenggelam," kata Kepala SAR Pontianak, Yopi Haryadi di Pontianak, Rabu.
Dijelaskannya, atas kejadian itu dari data yang di dapat, dua orang kru kapal selamat sedangkan dua lainnya masih hilang.
Lebih lanjut ungkap Kepala Kantor SAR Pontianak, saat ini pencarian kedua kru yang hilang ini langsung dilakukan.
"Saat ini juga kami ( tim SAR gabungan ) melakukan pencarian di tempat kejadian dan juga upaya mengapungkan kapal yang tenggelam ini," ujarnya.
Masih menurut Yopi kedua korban masih berada di dalam kapal nahas ini.
"Saat badan Kapal berhasil mengapung tim menemukan kedua korban masih berada di dalam kapal namun sudah dalam kondisi meninggal dunia, proses evakuasi korban kemudian kami lakukan," ujarnya.
Disampaikannya, adapun data korban akibat insiden tenggelamnya KM Sarana Borneo yang meninggal yaitu Piapet seorang laki-laki berusia 22 tahun, dan Karen seorang perempuan berusia 25 tahun.
Sementara unsur-unsur yang terlibat dalam pencari korban terdiri dari petugas pos Unit Siaga SAR Kayong Utara, Polair Melano, Pos TNI AL Melano, Polsek Melano, Kru KM. Sarana Borneo, Keluarga Korban dan Masyarakat setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021