Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat, Muda Mahendrawan meminta pihak pengelola Sekolah Tinggi Agama Katolik (Stakat) Negeri Pontianak untuk memberikan kontribusinya dalam pembinaan masyarakat kabupaten itu.

"Saya sudah diskusi dengan pengolah kampus, banyaklah cerita baik itu yang berkaitan dengan kegiatan mahasiswa, kegiatan penelitian, maupun pengabdian pada masyarakat (PPM)," kata Muda Mahendrawan di Sungai Raya, Jumat.

Menurutnya, banyak hal yang bisa dilakukan oleh mahasiswa Stakat Negeri Pontianak, terutama untuk kegiatan magang di sanggar kegiatan belajar (SKB), di tempat kesehatan dan lain sebagainya.

"Jadi banyaklah hal yang bisa dikerjasamakan, sehingga saya berharap kampus ini dapat berjalan dengan lancar, baik pengolahannya maupun infrastruktur karena jalan di sini sudah cukup baik, keamanannya juga baik. Jadi kita kawal semuanya, supaya semua proses yang dilakukan akan kelihatan," tuturnya.

Menurut Muda, sebagai salah satu kampus negeri yang terletak di Kubu Raya, Stakat Negeri Pontaiank memiliki banyak keunggulan dan potensi yang akan menghasilkan ide-ide yang baik untuk kemajuan masyarakat.

Di tempat yang sama, Ketua Stakat Negeri Pontianak, Sunarso menyatakan menyambut baik dialog bersama Bupati Kubu Raya, tentang peluang bekerja sama untuk membangun SDM di Kubu Raya.

"Kami juga berkontribusi terhadap pembangunan SDM di Kubu Raya. Akan tetapi tidak bisa kami lakukan sendiri karena perguruan tinggi tidak ada sinergi dengan pemerintah dan itu tidak akan berhasil, karena dengan sinergi yang baik, kami ingin benar berkontribusi untuk SDM tersebut," tuturnya.

Dukungan yang pertama ialah secara administratif yang sangat dibutuhkan dalam pembangunan, sarana dan prasarana juga salah satu dukungan yang sudah terwujud berkat Pemerintah Daerah (Pemda).

"Kami berharap dengan pemda mudah-mudahan dapat memperluas area kampus ini," katanya.

Dia juga mengatakan ingin bekerja sama dalam bentuk kegiatan kemahasiswaan terkait isu kampus merdeka membutuhkan bahwa mahasiswa Stakat Negeri Pontianak juga belajar secara langsung.

"Jadi kami berharap dengan kampus merdeka mahasiswa kami tidak hanya belajar di kampus melainkan belajar di luar. Untuk sementara kampus kami hanya ada satu jurusan dan dua program studi, satu program studi pendidikan dan pengajaran Agama Katolik yang arahnya nanti untuk mendidik tenaga guru agama dan satu program studi S2 magister teori Katolik," katanya.

Menurutnya, akan ada peluang untuk membuka jurusan lain yang sedang direncanakan dan itu membutuhkan dukungan dari Pemda.

Pewarta: Rendra Oxtora dan Dela Noviani

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021