Bencana tanah longsor berisiko terjadi di tiga wilayah kecamatan di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Provinsi Sumatera Selatan, menurut hasil pemetaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Kepala BPBD Ogan Komering Ulu Amzar Kristopa di Baturaja, Senin, mengatakan bahwa wilayah kecamatan yang tanahnya rawan longsor selama musim penghujan meliputi Kecamatan Ulu Ogan, Muara Jaya, dan Lengkiti.
Tiga kecamatan itu wilayahnya mencakup daerah perbukitan dan berada dekat dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) Ogan.
BPBD mengimbau warga ketiga kecamatan itu meningkatkan kewaspadaan menghadapi kemungkinan terjadi bencana alam pada musim penghujan.
Baca juga: Satgas Pamtas bantu bersihkan material longsor di dua rumah warga Entikong
"Apalagi berdasarkan peringatan dini dari BMKG selama beberapa hari ke depan akan turun hujan di Kabupaten OKU, yang berpotensi menimbulkan bencana tanah longsor," kata Amzar.
Ia mengatakan bahwa posko dan personel penanganan bencana sudah disiapkan di ketiga wilayah kecamatan tersebut.
BPBD juga sudah meminta seluruh kecamatan mengantisipasi kemungkinan terjadi bencana alam seperti tanah longsor selama musim penghujan.
"Meskipun saat ini di OKU belum terjadi longsor, namun upaya antisipasi perlu dilakukan sedini mungkin," kata Amzar.
Baca juga: Tim gabungan masih mencari korban hilang tanah longsor di Sukadana
Baca juga: 1.105 penduduk Ile Boleng kehilangan tempat tinggal
Baca juga: Semua korban tanah longsor di Nganjuk berhasil ditemukan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
Kepala BPBD Ogan Komering Ulu Amzar Kristopa di Baturaja, Senin, mengatakan bahwa wilayah kecamatan yang tanahnya rawan longsor selama musim penghujan meliputi Kecamatan Ulu Ogan, Muara Jaya, dan Lengkiti.
Tiga kecamatan itu wilayahnya mencakup daerah perbukitan dan berada dekat dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) Ogan.
BPBD mengimbau warga ketiga kecamatan itu meningkatkan kewaspadaan menghadapi kemungkinan terjadi bencana alam pada musim penghujan.
Baca juga: Satgas Pamtas bantu bersihkan material longsor di dua rumah warga Entikong
"Apalagi berdasarkan peringatan dini dari BMKG selama beberapa hari ke depan akan turun hujan di Kabupaten OKU, yang berpotensi menimbulkan bencana tanah longsor," kata Amzar.
Ia mengatakan bahwa posko dan personel penanganan bencana sudah disiapkan di ketiga wilayah kecamatan tersebut.
BPBD juga sudah meminta seluruh kecamatan mengantisipasi kemungkinan terjadi bencana alam seperti tanah longsor selama musim penghujan.
"Meskipun saat ini di OKU belum terjadi longsor, namun upaya antisipasi perlu dilakukan sedini mungkin," kata Amzar.
Baca juga: Tim gabungan masih mencari korban hilang tanah longsor di Sukadana
Baca juga: 1.105 penduduk Ile Boleng kehilangan tempat tinggal
Baca juga: Semua korban tanah longsor di Nganjuk berhasil ditemukan
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021