Wali Kota Kota Pontianak, di Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono mengajak masyarakat untuk tetap optimistis dalam meningkatkan kualitas hidup, kinerja, sehingga imun juga meningkat pasca peningkatan kasus pandemi COVID-19, Juni dan Juli 2021.
"Setelah kita melewati masa-masa sulit puncak pandemi COVID-19 di Juni - Juli 2021. Saatnya kita sekarang pemulihan dengan protokol kesehatan supaya aktivitas bisa kembali normal, ekonomi bisa tumbuh, dan masyarakat bisa semakin lebih sejahtera," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Selasa.
Edi Kamtono juga mengatakan, sejalan dengan tema ini, yaitu Pontianak tangguh ekonomi tumbuh. Tangguh artinya tetap beraktivitas, kehidupan berjalan, tidak lumpuh, dan masyarakat tetap semangat untuk bekerja.
"Otomatis ini juga merupakan modal dasar kita agar lebih cepat lagi melangkah untuk Kota Pontianak yang lebih maju lagi," katanya.
Edi menambahkan, bahwa pemerintah sudah responsif untuk menanggapi pandemi COVID-19 yang sudah mereda ini, sehingga ekonomi bisa pulih kembali.
"Sudah kita sosialisasikan dan berikan kelonggaran serta izin aktivitas dengan tetap mematuhi Prokes (protokol kesehatan). Terus kita longgarkan beberapa pusat-pusat keramaian dan kerumunan, ini menunjukkan bahwa itu salah satu peluang yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berusaha dan beraktivitas," ungkapnya.
Dampak pandemi kemarin menyebabkan Kota Pontianak defisit anggaran pada tahun 2020 dan 2021, sehingga ada beberapa program-program yang harusnya percepatan bahkan berdampak ditunda, katanya.
"Kami lihat sekarang, memang ada sedikit penurunan kualitas pendapatan masyarakat, terutama di sektor non formal dan berpenghasilan rendah, sehingga ini agak sedikit menurun, tetapi saya lihat mereka masih tangguh. Pertama, pelayanan kita masih bisa memberikan pelayanan yang optimal juga, terus mereka juga masih bisa tangguh," ujarnya.
Untuk menindaklanjuti itu, dia mengatakan pemerintah terus mengamati dan juga memonitor perkembangannya di masyarakat.
"Kalau seandainya ada masyarakat yang memang disadari membutuhkan bantuan. Kami akan mendukung baik bantuan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial maupun dari Dinas Sosial Kota Pontianak dan Dinas Tanaman Pangan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Setelah kita melewati masa-masa sulit puncak pandemi COVID-19 di Juni - Juli 2021. Saatnya kita sekarang pemulihan dengan protokol kesehatan supaya aktivitas bisa kembali normal, ekonomi bisa tumbuh, dan masyarakat bisa semakin lebih sejahtera," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Selasa.
Edi Kamtono juga mengatakan, sejalan dengan tema ini, yaitu Pontianak tangguh ekonomi tumbuh. Tangguh artinya tetap beraktivitas, kehidupan berjalan, tidak lumpuh, dan masyarakat tetap semangat untuk bekerja.
"Otomatis ini juga merupakan modal dasar kita agar lebih cepat lagi melangkah untuk Kota Pontianak yang lebih maju lagi," katanya.
Edi menambahkan, bahwa pemerintah sudah responsif untuk menanggapi pandemi COVID-19 yang sudah mereda ini, sehingga ekonomi bisa pulih kembali.
"Sudah kita sosialisasikan dan berikan kelonggaran serta izin aktivitas dengan tetap mematuhi Prokes (protokol kesehatan). Terus kita longgarkan beberapa pusat-pusat keramaian dan kerumunan, ini menunjukkan bahwa itu salah satu peluang yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berusaha dan beraktivitas," ungkapnya.
Dampak pandemi kemarin menyebabkan Kota Pontianak defisit anggaran pada tahun 2020 dan 2021, sehingga ada beberapa program-program yang harusnya percepatan bahkan berdampak ditunda, katanya.
"Kami lihat sekarang, memang ada sedikit penurunan kualitas pendapatan masyarakat, terutama di sektor non formal dan berpenghasilan rendah, sehingga ini agak sedikit menurun, tetapi saya lihat mereka masih tangguh. Pertama, pelayanan kita masih bisa memberikan pelayanan yang optimal juga, terus mereka juga masih bisa tangguh," ujarnya.
Untuk menindaklanjuti itu, dia mengatakan pemerintah terus mengamati dan juga memonitor perkembangannya di masyarakat.
"Kalau seandainya ada masyarakat yang memang disadari membutuhkan bantuan. Kami akan mendukung baik bantuan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial maupun dari Dinas Sosial Kota Pontianak dan Dinas Tanaman Pangan," ujarnya.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021