Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Badan Intelijen Nasional Daerah (Binda) Kalimantan Barat, sepakat terus mengawal vaksinasi massal di wilayah Kalbar dalam menekan angka kasus COVID-19 di provinsi itu.
Kepala Binda Kalbar Brigjen Pol Rudi Trenggono di Pontianak, Sabtu, mengatakan pihaknya bersama BKKBN Kalbar siap mengawal suksesnya vaksinasi massal dalam menciptakan kekebalan komunal di daerah itu.
Hingga saat ini, kegiatan vaksinasi di Kalbar masih terkendala beberapa hal yang sifatnya administratif.
"Hal itu kemungkinan yang membuat masyarakat kita tidak mau menunggu lama dalam mendapatkan pelayanan vaksin, sehingga kami akan membantu dan mengawal agar program vaksinasi massal berjalan lancar dan sukses," ujarnya.
Pihaknya bersama BKKBN Kalbar terus mendampingi para tenaga kesehatan dalam melakukan percepatan vaksinasi di Kalbar.
"Hal itu terlihat di lima kabupaten dengan kehadiran kami, vaksinasi dapat dilakukan lebih maksimal. Dan saya berharap bersama BKKBN dapat terus melakukan vaksinasi bergulir ke kabupaten-kabupaten lain, sehingga target 60-70 persen vaksinasi pada akhir tahun ini dapat tercapai," ujarnya.
Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar Tenny C. Soriton menambahkan kesepakatan untuk mengawal kegiatan vaksinasi bersama Binda Kalbar itu merupakan tindak lanjut penandatangan nota kesepahaman yang telah di sepakati BIN dan BKKBN di pusat.
"Untuk itu kami telah melakukan melakukan pertemuan dan berkoordinasi bersama Binda Kalbar yang merupakan mitra dalam pelaksanaan program Bangga Kencana, salah satunya dengan melakukan vaksinasi keluarga," kata dia.
Dia mengatakan salah satu daerah yang menjadi sasaran vaksinasi yang akan dilakukan bersama BKKBN dan Binda Kalbar di Kabupaten Ketapang.
"Seperti diketahui capaian vaksinasi di Ketapang hingga saat ini masih rendah, pada tahap pertama vaksinasi keluarga di Ketapang itu sudah kami lakukan dan akan dilanjutkan pada tahap kedua. Namun, tidak menutup kemungkinan vaksinasi keluarga itu juga dilakukan di kabupaten lain, dengan harapan target vaksinasi di Kalbar dapat tercapai tahun ini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
Kepala Binda Kalbar Brigjen Pol Rudi Trenggono di Pontianak, Sabtu, mengatakan pihaknya bersama BKKBN Kalbar siap mengawal suksesnya vaksinasi massal dalam menciptakan kekebalan komunal di daerah itu.
Hingga saat ini, kegiatan vaksinasi di Kalbar masih terkendala beberapa hal yang sifatnya administratif.
"Hal itu kemungkinan yang membuat masyarakat kita tidak mau menunggu lama dalam mendapatkan pelayanan vaksin, sehingga kami akan membantu dan mengawal agar program vaksinasi massal berjalan lancar dan sukses," ujarnya.
Pihaknya bersama BKKBN Kalbar terus mendampingi para tenaga kesehatan dalam melakukan percepatan vaksinasi di Kalbar.
"Hal itu terlihat di lima kabupaten dengan kehadiran kami, vaksinasi dapat dilakukan lebih maksimal. Dan saya berharap bersama BKKBN dapat terus melakukan vaksinasi bergulir ke kabupaten-kabupaten lain, sehingga target 60-70 persen vaksinasi pada akhir tahun ini dapat tercapai," ujarnya.
Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar Tenny C. Soriton menambahkan kesepakatan untuk mengawal kegiatan vaksinasi bersama Binda Kalbar itu merupakan tindak lanjut penandatangan nota kesepahaman yang telah di sepakati BIN dan BKKBN di pusat.
"Untuk itu kami telah melakukan melakukan pertemuan dan berkoordinasi bersama Binda Kalbar yang merupakan mitra dalam pelaksanaan program Bangga Kencana, salah satunya dengan melakukan vaksinasi keluarga," kata dia.
Dia mengatakan salah satu daerah yang menjadi sasaran vaksinasi yang akan dilakukan bersama BKKBN dan Binda Kalbar di Kabupaten Ketapang.
"Seperti diketahui capaian vaksinasi di Ketapang hingga saat ini masih rendah, pada tahap pertama vaksinasi keluarga di Ketapang itu sudah kami lakukan dan akan dilanjutkan pada tahap kedua. Namun, tidak menutup kemungkinan vaksinasi keluarga itu juga dilakukan di kabupaten lain, dengan harapan target vaksinasi di Kalbar dapat tercapai tahun ini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021