Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat terus melaksanakan pembinaan terhadap Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) yang menyasar kaum perempuan sehingga bisa menghadirkan ketahanan ekonomi keluarga.

"Kami terus melakukan pembinaan ke UMKM. Terbaru menggelar pelatihan industri rumah tangga. Puluhan pelaku UMKM ikut serta dan kami menggandeng pihak Bank Kalbar, BRI, Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kowapi dan juga 20 organisasi wanita yang ada di Kabupaten Bengkayang," ujar Ketua GOW Kabupaten Bengkayang, Yuliati Rizal saat dihubungi di Bengkayang, Minggu.

Ia menjelaskan pelaku UMKM terus menjadi sasaran kegiatan GOW. Pasalnya UMKM menjadi prioritas utama pemberdayaan ekonomi masyarakat dan itu sesuai dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Bengkayang untuk memajukan UMKM.

"Ini merupakan realisasi program seksi ekonomi dan koperasi GOW , di mana GOW ini memiliki banyak program - program yang terdapat di 20 organisasi dan 7 bidang. Kegiatan Utama GOW dalam perannya membina ibu-ibu agar memiliki keterampilan, kemampuan dan mandiri dalam berusaha untuk menunjang ekonomi keluarga," jelasnya.

Sementara itu, Kabid Koperasi dan UKM Dinas Koperasi, UKM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bengkayang, Yustina Ita Wurini menyambut baik kegiatan GOW Bengkayang. Menurutnya pembinaan UMKM tersebut menjaga ketahanan ekonomi keluarga terutama saat pandemi.

"Ibu rumah tangga yang memiliki usaha dan direstui oleh suami dan anak anak bisa berbagi waktu akhirnya ibu- ibu bahagia, suami juga bahagia karena dapat menunjang dan memberi masukan untuk perbaikan ekonomi keluarga untuk lebih baik," ucap Ita.

Ketua UMKM Bumi Sebalo ini juga menyampaikan, beberapa prinsip yang dapat dipegang menjadi seorang perempuan, terutama ibu-ibu. Pertama, menjalankan usaha harus konsisten. Tidak berhenti di tengah jalan. Kedua, Kekuatan mental. Ini penting agar mental berwirausaha kuat, tidak mudah tumbang oleh gangguan dan juga pesaing.

"Mulai sekarang kita bisa dan pasti bisa," ucapnya.

Dari Bank Kalbar. Rahadian Wisnu Andrean menyampaikan kehadiran Bank Kalbar tentu akan membantu para UMKM dalam memulai usaha, dengan permodalan yang ada. Ia juga menyampaikan, bahwa bank melayani KUR yang diperuntukkan untuk usaha masyarakat.

"Sekarang ini pinjaman KUR sedang ramai dan bukan hal baru karena sudah ada sejak tahun 2015 lalu dan memiliki suku bunga sangat kecil, tanpa biaya dan ada asuransi dari Pemerintah. Sayang sekali kalau tidak dimanfaatkan dengan baik," ucapnya

Ia juga menjelaskan, permohonan pinjaman juga sangatlah mudah, di mana besarnya pinjaman mikro Rp70 juta sampai R200 juta. " Syaratnya cukup hanya melampirkan Surat Keterangan Usaha (SKU) dari Kepala Desa/ Lurah dan Kecamatan," terangnya.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021